Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2007

Apa Kabar Tiara Lestari?

Suatu sore, Tiara berkunjung kantor saya. Perutnya sudah sangat buncit. "Enam bulan," jawabnya ceria ketika saya tanya. Terakhir saya bertemu dia ketika usia kehamilannya baru tiga bulan. Hari itu ada pemotretan oleh majalah Tempo. Saya membantu mengarahkan gaya selama pemotretan. Tentang kehamilan Tiara, belum ada media yang mengekspos. Kabar ini memang sengaja ditahan, menunggu waktu yang tepat. Kebetulan tanggal 1 April 2007, Tiara akan meluncurkan buku pertamanya. Novel semi biografi, katanya. "Ini foto buatan kamu, Sep." Tiara menunjukkan buku yang akan diluncurkan itu. Tentu saya senang. Saya ingat, foto yang dijadikan cover adalah potret Tiara karya saya yang dibuat di sebuah pantai di Bali pada Januari 2006. Ketika heboh ada model asal Indonesia tampil di Playboy terbitan Spanyol di tahun 2005, saya sempat melihat foto-fotonya di internet. Tak menyangka, beberapa waktu kemudian saya terlibat dalam tim kreatifnya: sesi pemotretan, video dokumentasi, hingga ba

Borat

Film sinting. Dokumentasi sinting. Dari awal hingga akhir, film ini penuh kekonyolan dari sang tokoh. Bayangkan, dengan sangat cueknya si Borat pipis di tengah trotoar sementara orang lalu lalang. Lebih sinting lagi, buang hajat di taman sebuah gedung. Karena di-setting snap shot dengan candid camera, lingkungan sekitar jelas dilibatkan secara spontan sambil berharap reaksi tiba-tiba orang-orang yang ada di sekitar pengambilan gambar. Kesintingan demi kesintingan akan ditemui di hampir di sepanjang film ini. Borat dan sobatnya, adu argumentasi hingga adu fisik, tanpa menghiraukan bahwa saat itu mereka sedang tak berbusana. Yang menggelikan, perbandingan ukuran fisik mereka berdua yang sangat berbeda satu sama lain. Borat dengan postur tinggi, sementara sobatnya pendek dan bundar. Adegan demi adegan, biar pun tekesan slapstick, namun sangat segar dan jenaka. Dari kamar hotel, hingga ke luar kamar, masuk ke lift yang ramai. Masih dengan tanpa busana, dengan sangat innocent.

Ketika Menikmati Lagu/Film Bajakan menjadi Sebuah Gaya Hidup

Ketika ada beberapa band indi baru datang untuk berkonsultasi, saya anjurkan agar mereka mempermudah akses para pembajak untuk membajak lagu-lagu mereka. Mengapa? Supaya cepat populer. Lupakan biaya produksi yang tinggi. Anggap saja itu investasi. Yang penting, sesegera mungkin lagu-lagu mereka populer. Dari popularitas lagu, akan mudah bagi band-band itu meraih keuntungan. Misalnya undangan manggung dari sana-sini. Lagu yang sudah dibajak, akan murah dan mudah didapat oleh berbagai kalangan. Ingat, konsumen CD atau MP3 bajakan tak melulu kalangan bawah, tapi juga kalangan menengah atas bahkan kaum intelek dan moralis sekalipun. Pembajakan lagu atau film memang banyak memberikan keuntungan bagi masyarakat. Terutama film, karena saya sungguh pecandu film. Bayangkan, jika seminggu saya bisa menonton tiga sampai empat buah film, berapa uang yang harus saya keluarkan jika mesti masuk bioskop? Dengan hanya membeli DVD bajakan, saya cukup mengeluarkan Rp 6000 per keping. Murah. Film bajakan

Mr Postman Always Rings Twice

Saya rindu Tukang Pos mengantar sejumlah surat atau kartu pos ke mailbox depan rumah. Kemana mereka perginya? Apakah sudah ada pengurangan karyawan di Kantor Pos? Atau memang sudah tak ada surat buat saya yang perlu diantar? Saya rindu Tukang Pos mengantar surat-surat buat saya. Surat dari kekasih, surat dari sahabat, surat dari kerabat. Ah, sejak SMS dan email merajalela, saya pun tak lagi merangkai kata di kertas wangi, tak lagi membeli dan menempel prangko dengan menjilat bagian belangkangnya. Saya tak lagi pergi ke Kantor Pos. Saya rindu snailmail, meskipun harus makan berhari-hari untuk bisa tiba ke alamat yang saya tulis, namun saya selalu menikmati masa-masa itu. Saya rindu, ketika tiba di rumah sehabis kuliah atau kerja, setumpuk surat dan kartu pos memenuhi mailbox. Apa yang terjadi hari-hari ini? Some annoying private courirs rajin sekali mengetuk pintu. Sebentar mengantar tagihan kartu kredit, sebentar mengantar tagihan TV langganan, sebentar mengantar tagihan internet, sebe

Ia (Badai Itu) Telah Berlalu

Banyak orang sepertinya punya kenangan khusus dengan satu atau beberapa lagu Chrisye. Dengan suara khasnya, lagu seperti apapun sepertinya enak saja didengar. Dulu sekali saya sering mendengarkan lagu 'Natalie' dengan almarhumah kakak saya. Lagu tersebut sering saya putar jika saya kangen dengan kakak saya itu. Hingga saat ini, beberapa lagu dari album Badai Pasti Berlalu selalu membawa saya ke sebuah alam khayal spirituil. Meskipun tak begitu terkejut, kabar meninggalnya penyanyi legendaris itu membuat saya tertegun. Saya tahu kondisi kesehatannya memburuk satu tahun terakhir. Beberapa waktu lalu, entah dorongan apa yang membuat saya men-down load lagu-lagunya yang belum saya punya dari sejumlah anggota MP. Selamat jalan, Chrisye. Terima kasih telah banyak menghibur hari-hari saya di kala suka, di kala duka. Pahalamu akan terus bergema seabadi lagu-lagumu. Maka hari ini, saya dedekasikan untuk memutar lagu-lagunya.

Spam Attacks!

Saya memiliki beberapa account email, untuk sejumlah kepentingan yang berbeda; gmail, yahoo, hotmail (nyaris tak aktif), dan email kantor. Sejauh ini, sedikit sekali masalah yang berhubungan dengan spam yang saya terima dari account seperti gmail, yahoo, dan bahkan hotmail. Namun untuk email kantor setiap hari inbox saya dibuat penuh untuk beragam penawaran barang dan jasa yang sangat annoying. Beberapa diantaranya: Feel embarrassment when joining her in bedroom? Forget the feeling, become her best partner ever! We know what's needed for your case. Natural hardness and boosted drive. Visit our Discounts Shop and SAVE your money!!! Anatrim – The latest and most exciting lose flesh product is now easily available – As could be seen on BBC. Do you recall all the situations when you told yourself you would do any thing for being saved from this desperately growing number of kilos? Happily, now no great offering is demanded. With Anatrim, the earth-shaking kilos-melting medley, you can

Siapa Cagub Pilihanmu?

Adang Daradjatun sedang bersukaria karena PKS (Partai Keadilan Sejahtera) resmi mencalonkan dirinya sebagai Cagub DKI mendatang. Sementara Sarwono Kusumaatmadja, calon lainnya, juga sedang girang karena mendapat dukungan dari Gus Dur. Dukung mendukung dalam masa kampanye sedemikian penting. Calon yang mendapatkan dukungan dari partai besar, tentunya akan sangat diuntungkan. Namun, tentu saja untuk mendapatkan dukungan dari partai-partai tersebut tidaklah mudah. Selain dari berbagai negosiasi posisi jika menang, juga harga rupiah yang dipatok oleh partai-partai tersebut. PKS memiliki massa yang tidak sedikit. Kemana jatuhnya dukungan, tentu sangat dinanti oleh para Cagub. Namun harga yang dipatok partai ini tak murah juga. Hanya Cagub yang memiliki uang banyak yang bisa membeli dukungan tersebut. Beruntung Adang Daradjatun memiliki Tommy Winata. Sehingga berapapun harga yang diminta PKS, bisa dicukupi. Situ jual sini beli. Semua orang tahu bagaimana haluan PKS selama ini. Partai yang ge

Saya Menang Lotre!

Tiba-tiba saya mendapat lotre! Padahal pasang saja tak pernah. Mungkin ini penipuan. Bukan sekali ini saja saya dapat kejutan lotre. Pernah saya secara tiba-tiba memenangkan lotre dari administrasi Gmail: satu juta dollar! Tentu saja semuanya tipu. Mereka menghendaki saya membayar sejumlah uang. Mana tahan. LOTTERIA SHOP NATIONAL FROM:PRIZE AWARD DEPT. REF: 241918906-076 BATCH: 00189/04 ATTN: WINNER, FINAL NOTICE We are pleased to inform you of the result of the of the Lotto Shop World Wide programs held on the 24th of MARCH 2007. Your e-mail address attached to ticket number 241918906-076 with game Number 54568 drew lucky numbers 16,18,29,33,37,42 which consequently won. You have therefore been approved for a lump sum pay out of €150,000.00 (One Hundred and Fifty Thousand Euro) CONGRATULATIONS!! All participants were selected through a computer ballot system drawn from over 100.000.00 company and 1.000.000.00 individual email addresses

Pria Tanpa Komitmen

i Sudah lama ingin punya usaha sendiri. Corat-coret ide proposal sudah dilakukan dari dulu. Kapan mulainya belum tahu. Selalu saja alasannya menunggu waktu yang tepat. Begitukah? Atau karena saya tak mau ambil resiko terlalu besar? Dimana keberanian itu? Atau saya memang belum siap untuk memulainya? Karena untuk memiliki usaha sendiri tak sekedar diperlukan waktu, tenaga, pikiran, dan modal. Hal yang lebih penting adalah komitmen. Sementara selama ini saya masih mengakui sebagai pria tanpa komitment. Ah, harus disudahi. Saatnya berubah mungkin. Karena waktu tak diam menunggu. Saya ingin mengambil tanggung jawab yang lebih besar untuk hidup yang saya jalani. Mencicipi komitmen, apa pun. Oops, harus dengan helaan nafas panjang rupanya. Something isn't easy apparently.

The Good Shepherd

Bagaimana menurut Anda, tentang gembala teladan. Apakah ia yang selalu menuruti perintah majikannya atau gembala yang menuruti kehendak hewan gembalaannya? Saya pikir, Robert De Niro, sang sutradara lebih menginginkan penonton film ini sepakat bahwa gembala yang baik adalah yang tak banyak bertanya mengapa majikan memberikannya pekerjaan ini itu dan mengapa hewan gembalaannya menghendaki ini itu. Jalani saja, karena percayalah, selalu akan ada jalan jika kita sungguh-sungguh menjalaninya. Dan fokus. Prinsip hidup mengalir rupanya bisa juga diterapkan pada kehidupan seorang agen rahasia. Yeah, The Good Shepherd bukan film tentang para penggembala ternak. Ini film bergenre drama psikologis seorang agen yang betul-betul bisa memisahkan kehidupan pribadi dengan loyalitas pada negara. Gregetan. Naif. Lebih dari dua jam, saya harus konsentrasi penuh karena cerita dibuat maju mundur. Kadang mundur sekian tahun, kadang maju sekian tahun, terus maju lagi, terus mundur lagi. Seperti

Kontak Jodoh: Siapa Minat?

Membuka Kompas akhir pekan, mata saya tertuju pada halaman Kontak Jodoh. Iseng-iseng membaca satu per satu iklan yang terpasang. Saya tersenyum sendiri, membayangkan jika saya memasang iklan diri di halaman itu. Jadi ingat sejumlah sahabat. Salah satu pertanyaan favorit dari mereka yang saya ramal dengan kartu tarot adalah perihal percintaan dan jodoh. Setiap orang memiliki path yang berbeda, tentunya. Ada yang begitu jelas, ada yang samar. Mungkin begitu kejadiannya atau karena faktor konsentrasi saya saat itu. Kontak jodoh bisa menjadi salah satu alternatif jitu mendapatkan pasangan. Entah kita yang mengiklankan diri ataupun kita yang menghubungi pengiklan. well, hingga saat ini, dua hal barusan belum terpikir di benak saya. Iklan berikut barangkali sesuai dengan Anda yang pria: Gadis Sunda-Jawa, 32, 157/44, Islam, d-3, karyawati, putih, sederhana, mandiri, komunikatif, penyayang, pengertian, perhatian, humoris, apa adanya, sehat jasmani rohani, senang wisata, baca, musik, siap nikah

The Lives of Others

Berlin, November 1984. Yeah, ini film Jerman. Seorang officer dari sebuah departemen di pemerintahan, ditugaskan siang malam untuk mengintai seseorang karena kegiatannya. Maka berbagai alat penyadap dipasang di segala penjuru rumah tokoh yang dicurigai itu. Kebetulan isteri dari tokoh ini adalah seorang artis teater terkenal. Kebetulan ia memiiki affair dengan pejabat negara. Kelewat datar bagaimana film ini bertutur, seperti pada umumnya film Eropa. Tenang dengan sudut-sudur pengambilan gambar yang kadang membosankan. Officer pengintai yang penyendiri, lambat laun mulai subjektif. Ia mulai kasihan dengan si tokoh yang dikhianati oleh pasangannya. Diam-diam pula kehidupan si tokoh merasuk nuraninya. Tak kenal maka tak sayang. Kehidupan seseorang yang dijalankan dengan sebuah konsekuensi dan tanggung jawab, terlepas benar atau salah menurut sebuah standar aturan, bisa menjadi inspirasi bagi hidup orang lain.

Halusinasi Malaria Telah Mengembalikan Keimanan Saya

Gaib dan ganjil. Namun pengalaman yang saya rasakan dan alami begitu tampak nyata. Suhu badan terlalu tinggi menurut catatan medis memang sering menghasilkan igauan, halusinasi dan rangsangan 'gangguan' kejiwaan lain, tingkat tinggi. Tiap orang punya kecenderungan berbeda, termasuk saya. Sejak Senin, 12 Maret 2007, saya terbaring lemah karena demam tinggi.. Karena trombosit hasil pemeriksaan begitu rendah, dugaan awal adalah demam berdarah. Namun karena disertai menggigil yang begitu hebat, setelah pemeriksaan marathon, malarialah penyakit yang katanya saya idap. Saya teringat dengan trip terakhir saya ke Ujung Kulon akhir Februari lalu. Saya sempat kuatir jangan-jangan tak sekedar demam berdarah, mengingat Ujung Kulon pada musim hujan menjari lahan subur berkembang biaknya nyamuk malaria. Saya sudah dua kali ke Ujung Kulon dan ingin melakukannya lagi, kebetulan rute trip yang terakhir itu sangatlah berbeda. Saya patuh meminum obat anti malaria. Panitia dan peserta saling mengi

Notes on a Scandal

Say the words and done! Lakukan affair Anda serapi mungkin, karena tak ada rahasia yang benar-benar di sebut rahasia begitu cerita yang Anda sebut rahasia itu terbagi. Waspadalah ketika ada orang tertentu yang menyodorkan sebuah persahabatan karena dia rahasia Anda. Trust noone. Hidup Anda di tangannya jika sampai dia tahu. Sahabat bisa menjadi orang yang paling berbahaya, apalagi ketika pamrih menuntut dan Anda tak bisa melengkapi pamrih itu. Apalagi jika Anda adalah satu-satunya sahabat dari sahabat anda itu.

The Last Kiss

Percayai lelakimu, karena ia sangat mencintaimu. Jika kemudian ia tergoda perempuan lain, sekali lagi, percayai lelakimu. Karena ia sangat mencintaimu, maka ia akan mencari jalan pulang. Kau tinggal duduk manis menunggunya. Tapi tidak demikian. Kecemburuan dan rasa dikhianati akan selalu membakar amarah. Namun karena peristiwa perselingkuhan selalu ada dalam sejarah setiap rumah tangga di mana pun di muka bumi ini, jangan biarkan mahligai keluargamu kandas. Selamatkan! Maafkan dan terima kembali lelakimu pulang...

Kenali, Analisa, dan Kendalikan Karmamu

Ada tokoh-tokoh dalam kehidupan kita sekarang secara emosi, begitu kuat mempengaruhi hidup kita. Tokoh itu bisa bisa bisa muncul begitu saja, namun bisa juga ia telah hadir dalam hidup kita sejak kita kecil. Hadir dan tak pergi, entah sampai kapan. Mungkin sesekali kita menghindar, namun jalan hidup selalu mempertemukan dengannya. Berhentilah berlari. Siapa tahu orang itu atau bahkan justeru kita sendiri, di kehidupan lalu kita, memiliki karma yang belum selesai dengannya. Selesaikanlah. Pertama kali bertemu, saya lalu jatuh cinta. Cinta pandangan pertama rupanya. Awalnya mungkin dia tak menanggapi cinta saya. Tapi dia membiarkan saya masuk dalam hidupnya dan pelan-pelan saya merasakan dia dapat membalas cinta saya. Lalu kami saling jatuh cinta. Berbulan-bulan. Bertahun-tahun. Kami saling mencintai, kami saling menyakiti. Dia sering tak jujur. Dia sering melarang padahal dia melakukan. Dia sering menuduh saya curang padahal tidak. Dia menuduh saya kurang perhatian, mungkin.Begitu terus

Many Lives, Many Masters

Saat saya terbaring di rumah Sakit, seorang sahabat menghadiahi buku berjudul, Many Lives, Many Masters, karangan DR. Brian Weiss, seorang psikiater dan juga dokter. Sahabat saya ini sangat hapal dengan buku-buku yang biasa saya lahap, karena dengannya saya biasa mendiskusikan buku-buku apa saja yang pernah saya baca. Buku ini memberi penerahan baru tentang reinkarnasi yang baru sekelumit saya tahu. Seorang pasien, Catherine, dihipnotis untuk mencari tahu persoalan-persoalan apa saja yang pernah dia hadapai di masa lalunya yang begitu kuat terseimpan rapi dalam bawah sadaranya, yang tak dapat ia ingat, namun sangat mengganggu kehidupannya saat ini. Minggu demi minggu hipnotis berjalan. Kejadian-kejadian yang terlupakan dan terkubur di masa lalunya teruangkap hingga sang Psikiter dengan mudah memberikan berbagai kesimpulan penyembuhan psikis Catherine. Namun tak hanya itu, pengalaman 'masa lalu' yang terkubur ratusan tahun lalu pun ikut terbongkar. Catherine rupanya telah

I'm Back and Alive!

Saya sempat berpikir mungkin saya tak akan pernah menulis atau bahkan melihat blog ini lagi! Malaria membuat saya 'melihat kematian dari jarak yang sangat dekat' [setidaknya, menurut halusinasi yang saya alami]. Alhamdulillah, saya bisa sehat kembali. Bisa hadir kembali, bisa membuka blog ini lagi, dan menulis sesuatu lagi... Ketika saya jauh dari keluarga, ketika sakit menderita, siapa yang saya harapkan bantuannya? Seorang sahabat. Satu saja saya kira ,sudah cukup, sekedar mengantar saya ke rumah sakit. Namun saya dapatkan justeru samudra sahabat. Tenaga, kehangatan, dukungan, doa, meteri, dan segala bentuk pengorbankan yang luar biasa besarnya dari mereka, orang-orang yang sama sekali tak pernah saya harapkan dan mungkin bayangkan akan berbuat begitu banyak dan besar bagi saya. Allah Mahapenyayang. Dia kirimkan cinta dan kasih sayangNya melalui apapun bentuknya dari sahabat-sahabat saya. Saya sangat beruntung. Saya pernah berpikir, hilang sahabat satu, akan tumbuh seribu

Everything Has A Reason

Everything has a limit. Everything has a reason. Dan pelajaran tentang hidup baru saja saya petik. Saya selalu merasa pasti jika saya begadang, esokan harinya pasti sakit: anak mama. Padahal saya manusia pagi, selarut apapun tidur akan selalu terbangun ketika matahari mulai terbit. Malam itu saya punya 'pekerjaan rumah' yang baru selesai menjelang dini hari. Siangnya saya perlu mengunjungi tiga buah kota untuk survey sebuah produksi. Tak sempat sarapan, padahal sarapan wajib hukumnya dalam kamus saya. Matahari menyengat dengan teriknya. Ketika saya kembali ke kantor sore harinya, badan sudah mulai meriang. Yeah, saya kena demam. Padahal saya punya sejumlah janji dengan banyak sahabat, dari mulai menghadiri pembukaan pameran foto, farewell party, selamatan bayi, bertemu sepupu, undangan ulang tahun, ini itu. Weekend lalu itu jadual saya memang padat. Seperti biasa. Namun sayang sekali tak satupun kegiatan bisa saya lakukan. Saya hanya bisa selimutan mencari kehangatan, terbaring

'Maaf, Siapa Anda?' Is Not My Style

Tahukah Anda bahwa belum tentu nomor telepon Anda dimiliki dan diingat oleh semua sahabat Anda? Beberapa orang akan menghapus nomor telepon orang lain di memory handphone -nya jika dalam kurun waktu tertentu di antara keduanya tak pernah saling berkomunikasi. Menghapus nomor telepon seseorang juga dilakukan jika kapasitas memory handphone sudah tak memadai. Atau nomor Anda sama sekali tak pernah disimpannya! Saran saya, perkenalkan nama Anda sebelum ditanya: Maaf, ini siapa, ya? Seseorang menelpon. Malam itu memang saya memiliki janji bertemu dengan banyak sahabat untuk berkumpul setelah sebuah trip yang hebat. Nomor yang muncul dilayar handphone tidak saya kenali. Dari gayanya bicara, saya yakin bahwa baik dia maupun saya saling mengenal dekat satu sama lain. Tapi dia tak memperkenalkan dirinya dan sumpah, saya tak hapal suaranya! Jadi, selama beberapa menit kami bertelepon, saya sama sekali tak tahu dengan siapa saya bicara. Untunglah, pada gathering di malam harinya saya bisa

Awas, Pembajakan Data Pribadi!

Rabu lalu saya 'diculik' seorang sahabat untuk menghadiri Deklarasi Hari Keamanan Informasi di Gedung BPPT, Thamrin. Tak sekedar hadir, saya ditodong untuk jadi moderator press conference dan bahkan MC untuk acara pada deklarasinya. Maka setiap tanggal 7 Maret kita akan selalu merayakan hari Keamanan Informasi. Keamanan informasi sangat perlu baik bagi pribadi maupun organisasi. Sekali kita menyerahkan data pribadi kita kepada pihak lain, data kita bukannya aman disimpan oleh pihak itu. Sahabat saja baru saja menerima kartu kredit dari Bank Niaga. Pada hari yang sama, seorang marketing yang menjual voucher hotel menelpon memastikan bahwa sahabat saya sudah menerima kartu tersebut sekaligus menawarkan program paket hotel. Menyebalkan memang. Tidak saja Bank Niaga, tapi hampir semua bank memiliki hubungan mutual simbiosis dengan pihak-pihak lain. Mereka barter atau bahkan menjual data nasabah. Saya tidak menuduh pihak bank yang melakukan semua itu karena dalam proses aplikasi kar

Guruku Cantik Sekali

Menumpang Trans Jakarta, dua orang perempuan muda berdiri di muka saya. Sepertinya mereka mau reuni SMA. "Siapa guru biologi kita, yang kayak orang gila? Yang suka senyum-senyum sendiri itu, lho." Obrolan terus berlanjut membahas satu per satu orang-orang yang pernah menjadi guru merdeka. Saya mengurut dada. Begitulah guru-guru diperlakukan. Begitu juga saya dulu. Saya dan teman-teman tak pernah reda bergunjing mencatat setiap kekurangan dan 'keanehan' guru-guru kami. Ibu Susi yang mengajar kimia, bertubuh kurus ramping tinggi. Setiap mengajar sukanya menggunakan rok lebar. Jika sedang berdiri di depan kelas, ia suka tiba-tiba berputar badan hingga roknya merebak. Saya menyebutnya penari flamengo, mengingat sebait syair lagu dari Faris RM yang saat itu sedang hit, Barcelona. Pak Maksum guru sejarah, saya plesetkan menjadi Pak Mesum. Hingga masuk kuliah pun, kejahilan saya masih belanjut. Ibu Letti Latifah yang guru akuntasi, saya juluki Letti Let Me Go. Aduh, durhaka

Starbucks Society

Di luar jam bekerja, saya memanfaatkan waktu luang untuk bekerja paruh waktu menjadi konsultan komunikasi. Karena saya tak membiasakan bekerja di rumah, saya selalu mencari tempat lain untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan saya: Starbucks. Maka sepanjang Sabtu saya biasanya berkantor di coffee shop itu, dimana pun berada tergantung mood . Meskipun kedai kopi menjadi tempat favorit saya, bukan berarti saya penggemar kopi. Tak perduli kata orang tentang kelezatan latte, capuccino , tubruk, atau coffee mix. Kopi bukanlah minumlah haram. Tapi saya memang memilih untuk tidak mengkonsumsinya. Saya tak punya alasan tepat mengapa saya menghindari. Karena cofeinnyakah? Tidak juga. Karena warnanya gelapkah? Ngga masuk akal. Saya lebih suka minum es coklat. Dulu, Bapak menanam kopi di kebon. Saya sangat penasaran untuk segera panen kopi. Suatu pagi, saya sangat terkejut dengan wangi yang sangat harum dan sengit. Rupanya kopi-kopi mulai berbunga. Putih dan sangat harum. Sekilas mirip wangi bu

Nasibku So Far

Walaupun tidak rutin, kadang saya masih suka membaca ramalan zodiak. Sejauh ini saya belum bisa meramal diri sendiri dengan kartu tarot. Bagaimana nasib saya saat ini, ya? Aquarius (20 Januari - 18 Februari) , versi Detikom: Peruntungan: Masalah yang Anda hadapi akan teratasi. Peruntungan Anda tampak makin baik, waspadalah selalu dengan masalah tak terduga, tanggapi dengan serius. Karir: Tidak ada gunanya terus menggerutu di belakang. Kalau memang Anda pikir tidak sesuai, lebih baik diungkapkan langsung. Hati-hati musuh dalam selimut. Kesehatan: Kurangilah jajan makanan di luar rumah. Selain kebersihannya tak terjamin, ini juga akan mengurangi biaya pengeluaran Anda yang kurang efisien. Keuangan: Jangan terpancing oleh propaganda kompetitor Anda, cobalah bersabar dalam menyikapi setiap kesempatan yang muncul, jangan buru-buru ambil keputusan. Asmara: Berusahalah untuk lebih bersabar lagi. Cobalah memandang setiap masalah dari beberapa sisi, jangan hanya dari satu sudut pandang saja.

Pirate of the Langsat Cafe

Sudah lama saya tak ikut kompetisi dan menang. Sebuah akhir pekan, saya memang sudah berniat datang ke pesta ulang tahun seorang sahabat. Awalnya saya tak ingin terlalu patuh pada dresscode yang ditentukan. Alah, biasanya juga cuma segelintir yang mau, pikir saya. Sepanjang hari itu saya berada di luar rumah dan tak sempat mempersiapkan kostum khusus untuk pesta di malam harinya. Ketika sejumlah sahabat menjemput, saya jadi aneh sendiri. Pakaian pantai yang menjadi dresscode sudah mereka kenakan. Saya jadi gelisah memikirkan bagaimana penampilan saya yang sangat beda dengan tamu lainnya. Bukannya dengan mematuhi aturan dresscode berarti juga saya menghormati pihak pengundang? Begitu sahabat saya mengingatkan. Maka dengan semangat perang salib, rombongan mampir di sebuah toko pakaian. Setelah ubek sana sini, rupanya kostum yang saya cari tak ada. Saya pelintir otak kreatif saya untuk mendapatkan solusi. Saat itu saya menggunakan celana panjang hitam dan kaos hitam. Aha! Saya mendapatk

Music & Lyrics

Judulnya memang tak terlalu prokokatif. Jika Anda tak membaca reviewnya, mungkin tak akan tertarik untuk menontonnya. Karena nomat dan tak ingin kening berkerut, saya memilih film ini. Kebetulan juga saya suka dengan aksen Inggris yang kental dari Huge Grant. Tak semua pencipta lagu jenius, bisa membuat melodi sekaligus lirik. Maka ia perlu berpartner dengan penulis lirik yang peka kata. Diperlukan juga chemistri yang kuat antar keduanya untuk membaut karya-karya gemilang. Diambil dari kisah nyata, film ini cukup menghibur. Mencoba jenaka walaupun tak selalu berhasil. Lupakan acting para pemain yang jauh dari bagus. Namun jika Anda penyuka musik-musik tahun delapan puluhan, mesti melihat ini. Nostalgia Anda akan indah adanya.

Bata Kasut

Ibu hanya menjatah sepatu untuk saya dan saudara-saudara saya setahun sepasang. Biasanya kami akan dibelikan pas menjelang lebaran. Sepatu baru ini pasti dipakai saat lebaran, untuk berkunjung ke sanak famili. Libur lebaran yang biasanya satu bulan, kembali ke sekolah dengan sepatu kinclong ini. Saya akan sangat senang. Semua teman-teman pun menggunakan sepatu baru. Tapi hanya saya yang biasanya pakai Bata, merek terkenal dari toko terkenal di kota. Di kota kecil seperti Bogor, banyak toko sepatu bagus di sepanjang Jalan Merdeka atau Surya Kencana. Tapi Ibu selalu mengajak kami ke toko sepatu Bata. Entah yang di jalan Merdeka, maupun di Mayor Oking dekat Pasar Anyar. Tak semua model sepatu Bata memiliki kekuatan yang sama. Ada yang cepat rusak, ada yang memang kuat. Padahal, satu sepatu untuk banyak fungsi. Sekolah iya, tamasya iya, olah raga iya. Saya mengerti keadaan keluarga, jadinya tak mungkin membangkitkan keinginan untuk memiliki sepatu sebanyak jenis kegia

Naga Konak

[Foto diambil di Jalan Surya Kencana, Bogor, tanggalan cap go meh: 4 Maret 2007]

Rental Bayi

Teman dari temannya sahabat saya punya kisah. Anak balitanya ia titipkan pada seorang pembantu di rumah sementara ia dan suaminya bekerja. Setiap kali pulang malang, ia mendapati anaknya tidur pulas. Ah, anaknya mungkin lelah bermain. Suatu ketika ia curiga melihat perkembangan bayinya yang semakin hari semakin kurus. Kuatir akan keadaan anak semata wayangnya itu, si bayi dibawa ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bayi itu over dosis obat tidur. Selidik punya selidik, ternyata pembantu yang biasanya menjagai bayi itu, hampir setiap hari 'meminjamkan' bayinya kepada pacarnya. Pacarnya ini menyewakan bayi malang itu kepada para pengemis. Sebelum cerita ini saya dengar, saya sudah sering mendengar sindikat pengemis yang sewa menyewa bayi untuk jadi tameng sendu agar orang kasihan dan berharap memberikan sejumlah uang. Selama ini kegiatan sewa menyewa bayi belum dianggap kriminal. Karenanya pihak kepolisi an tidak punya kasus untuk menindak para pelaku. J

Don't Suck Me! Geli...

[Foto diambil di sebuah vihara di Tangerang, Banten, tanggalan cap go meh: 4 Maret 2007]

Save the Prayes

[Foto diambil di sebuah vihara di Tangerang, tanggalan cap go meh: 4 Maret 2007]

Where's the Witch, Lil' Bitch?

[Foto diambil di sebuah vihara di Tangerang, Banten, tanggalan cap go meh: 4 Maret 2007]

B.A.L.A.D.A

Pada suatu masa, dalam sebuah pertemanan, cinta bisa datang tiba-tiba. Tanpa bisa kita larang, tanpa bisa kita undang. Karena cinta adalah anugrah, mengapa tak kita nikmati saja. Dari sana kita bisa belajar bagaimana tulus mencintai. Karena mecintai adalah karunia. Dari sana kita bisa berlatih diicinta. Karena dicintai adalah fitrah. [Foto diambil di sekitar Tangerang, Banten: 4 Maret 2007]

Java Jazz Erectus

Sebuah perhelatan jazz akbar diselenggarakan di JCC. Dji Sam Soe yang terkenal dengan simbol 234 menjadi sponsor utama acara tersebut. Maka mereka punya hak penuh menentukan kapan tanggal pelaksanaan festival ini. Jika Anda perhatikan, tanggal yang di pilih adalah 2, 3, dan 4 Maret. Klop, kan? Saya hanya berkesempatan melihat konser Sadao Watanabe. Jazz sebetulnya memang bukan jenis musik pilihan saya. Kebetulan mendapatkan tiket sangat murah, saya sempatkan saja menonton.

Astro Katro

Salah satu sponsor Java Jazz 2007 adalah Astro. Saya menyempatkan diri untuk melihat aksi panggung sejumlah artis pemula, gratis. Saya bukan penonton televisi. Saya tak pernah melihat Empat Mata-nya Tukul Arwana, Republik BBM-nya Effendy Gozali. Kadang memang sekilas menonton saat di kantor, di rumah makan Padang, atau ketika bertamu ke rumah orang. Dulu saya punya tontonan favorit yang ketika tak menonton sekali saja rasanya pilu amat. Di Kemang Festival tahun lalu, saya bertemu tim pemasaran Astro, tv berlangganan itu. Saya daftar. Bayar sekian ratus ribu untuk biaya pasang dan bulanan seratus lima puluh ribu. Minggu-minggu pertama saya masih haru biru berjam-jam di depan tv menikmati NG, Animal Planet, E!, HBO, ini itu ini itu. Pelan-pelan mulai pegal. Sinetron lama Ram Punjhabi ada di setiap jam. Film-film asing ber- subtitle bahasa Melayu. Mau mundur tak mungkin karena kena finalti. Maka teronggoklah remote tv di antara tumpukan DVD.

Menjadi Pelayan untuk Orang Lain

Sebagian dari kita tidak tahu bagaimana melayani. Kita bekerja untuk sebuah perusahaan. Perusahaan mendapatkan penghasilan dari client, cunsumer, custumer, apalah istilahnya. Dengan uang yang dihasilkan dari client atau custmer atau consumer kita digaji. Lalau apa keberatannya jika kita melayani client atau consumer atau custumer dari perusahaan dimana kita bekerja? Meskipun 'melayani' bukanlah tugas utama kita. Handphone saya rusak, sangat rusak. Kalau pun diperbaiki, ternyata tak cepat. Saya merasa perlu membeli satu yang baru. Ingin mudah, cepat, dan dekat dari kantor, saya mengunjungi Nokia Professional di SCBD. Saya selalu menggunakan Nokia. Karena tak ingin direpotkan dengan mempelajari aneka tombol dan fungsi dari handphone yang bukan merek Nokia, saya tetap ingin memilih merek itu. Tiba di outlet Nokia Professional yang luas dan sejuk, saya keliling melihat-lihat etalase. Segerombol karyawan dan karyawati toko itu numplek di meja kasir. Mereka terlihat lesu darah da