Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2010

Jumatan di ECU Joo

Kebetulan benar, sembahyang Jumat baru akan dimulai ketika saya tiba di mushola ECU Joondalup. Mungkin sekitar 25 orang siang ini memenuhi ruangan 4 x 6 meter mushola yang dari wajahnya sebagian besar dari Timur Tengah. Ternyata hari ini juga tepat dengan peringatan Maulid Nabi. Tapi di Perth, tak ada keriaan yang berhubungan dengan mauludan. Kalau ingat di tanah air yang biasanya hiruk pikuk hingga sebulan ke depan, di sini tak ada tanda-tanda sama sekali. Jangan kaget saja, di Perth orang sembahyang banyak yang pakai celana pendek selutut. Kalau itu terjadi di tanah air, bisa jadi bahan omongan setahun penuh.

Toilet Conversation

Visit UWA Library and sneak around to male black painted toilet at 3rd floor. I found some graffitidiot on the wall. Some of them is a racist opinion, comparing penis sizes. Is the person who did it was a penis eater considering this comparison study or just a stupid biologist-wanna be? Toilet is one of the very private rooms for human being to be. That guerilla propaganda is totally showing his uneducated background of the artist.

So You Think You Can Dance

Saya lagi suka 'so you think you can dance australia', disiarkan setiap Rabu dan Kamis malam. Seru! Well, I just love competion. Saya baca di portal berita, konon akan dibuat juga versi Indonesia-nya. Hmm... menarik juga jika bisa mengundang banyak orang muda berbakat. Tapi saya membayangkan jangan-jangan MUI akan mengharamkan acara tersebut karena jika melihat konsep barat, banyak sekali adegan dansa dengan koreografi bersentuhan badan. Kecuali jika pihak production house membuat rambu-rambu yang ketat sebelum acara ini dibuat. Dan kalau boleh, jangan melibatkan Ari Tulang, ya...

Another 42 D

42 derajat celcius lagi. Panas bukan dari terik matahari saja, tapi juga dari jalanan yang memantulkan kalor dan angin. Tak banyak mahasiswa yang berkeliaran di luar gedung. Bahkan sedikit sekali yang mau bersantai di taman.

Library of UWA

Meskipun saya bukan mahasiswa UWA, ternyata saya boleh meminjam hingga 30 buah buku dengan masa pinjam 3 minggu. Masuk ke perpustakaan universitas lain saya rasa sangat membantu terutama untuk menambah referensi karena belum tentu koleksi buku-buku yang dimiliki oleh ECU sama dengan kampus-kampus lainnya. Eh, ada juga buku-buku berbahasa Indonesia di sana. Seperti misalnya buku karangan Ashari Siregar.

University of Western Australia

Mendengarkan kata hati, hari ini saya ke University of Western Australia, kampus dengan bangunan-bangunan tua, rindang, dan berhalaman luas.

Silinder Poster

Sebuah bidang silinder setinggi dua meter dengan diameter sekitar 1,5 meter, berdiri dekat Museum WA. Silinder ini sengaja ditanam untuk siapa saja yang mau pasang poster beragam acara. Ide menarik, dari pada poster ditempel di sembarang tempat yang dapat mengotori lingkungan.

Swan River in Bayswater

Masih bagian dari perjalanan bersepeda saya dari Guildford ke Maylands, saya mampir ke Bayswater. Kembali saya menjumpai badan Swan River yang ternyata mengalir lebih kencang dari bagian lainnya. Banyak keluarga melakukan piknik sambil bermain kano, barbeque atau sekedar bercengkrama dengan pasangan.

Bassendean

Bersepeda dari Guildford ke Maylands, pastilah melewati Bassendean dengan sejumlah bangunan tua yang sangat terawat dan berfungsi baik. Just love them.

Color Me Cool, Midland

"May I take your picture?" I asked a young man who were painting a shop façade. He let me. So, If you wanna see buildings with electrical colours, just go to Midland: red, yellow, orange, green, blue... I think it is essential for this city to fill a bright spirit instead of the silence. Well, indeed I had no plan at all to visit Midland so I didn't prepare anything to grab some information. It came suddenly to my head, like a whisper of a ghost to come and experience Midland. Nothing interesting so far. Maybe if I spent more time, I could visit the one and only marketable destination, winery field. But where is it? Is there any word telling people at station? Oh, a poor city. Here I was.

Swan River in Guildford

Dalam perjalanan keretea menuju Midland, saya sempat melihat sebatang sungai sebelum stasiun Guildford. Nah, setelah berkeliling sebentar di Midland, saya langsung menuju sungai ini yang ternyata masih bagian dari Swan River. Lebarnya mungkin hanya sekitar 20 meter, ditumbuhi semak, pohon-pohon, dan halaman-halaman rumput. Sekitar satu jam saya menikmati semilir angin yang kuat mengeringkan keringat. Sekali-sekali perahu motor melintas hingga mengakibatkan ombak kecil yang menggerus tepian sungai. Sepasang remaja berenang dan melompat dari atas jembatan. Beberapa lainnya memancing. Ada juga sejumlah pria muda yang membawa sekerat bir berpiknik. What a nice spot indeed. Sebetulnya pada bagian lain Guildford yang bersebrangan dengan stasiun, saya melihat banyak bangunan dan rumah-rumah tua yang pada bagian depannya tertulis tahun pembangunannya sekitar akhir abad 19. Sayang saya tak sempat memotret.

Revitalize the Public Space

Inner city of Perth sedang melakukan revitalisasi untuk beberapa titik area publik, khususnya di sekitar stasiun Perth dan Art Gallery of WA.

Mestinya: Maaf, Anak Perawan Saya Mengandung

Sepertinya tak ada keberatan dari sesiapa pun dengan kasus yang menimpa artis belia Sheila Marcia, yang hamil tanpa suami, diumbar di berbagai tabloid dan televisi. Semua asyik menikmati gosipnya. Atau sama sekali tidak perduli sambil berkata dalam hati: ah, urusan dia, gue juga tidak sempurna. Atau malah berpikir: gak mau berkomentar, anak perawan gue juga begitu. Puih! Kayaknya kita harus munafik berjamaah dalam hal ini. Kita harus pura-pura bersih untuk mengkritisi persoalan yang sesungguhnya sangat mengusik nurani dan dapat menggoyahkan sendi-sendi tatanan sosial kita. Hati-hati, media punya peran mengedukasi masyarakat. Apa yang ada di benak anak-anak dan remaja kita menyaksikan betapa santainya si artis menghadapi masalah yang bagi banyak orang adalah aib. Lihat juga reaksi si ibu yang sama sekali tak menunjukkan sesal dan gagal dalam mendidik anak. Jangan sampai kasus-kasus hamil tanpa suami menjadi issue kasual karena public figure yang jadi pelakunya tidak menunjukkan rasa mal

About Maylands

Saya tak pernah berhenti bersyukur telah ditunjukkan tempat seasyik Maylands untuk tinggal yang dipenuhi bangunan-bangunan tua khas dekade-dekade awal kedatangan para pionir ke Australia. Apalagi flat yang saya tinggali tak begitu jauh dari semua atribut kebutuhan harian: supermarket, resto, stasiun, taman-taman yang asri, hingga perpustakaan umum.

$ 1,190 untuk Kursus Mewarnai Kuku

Mau kerja dengan keahlian profesional bahkan sekedar untuk jadi pemoles kuku, harus punya sertifikat. Itu jika mau dibayar layak dan mudah dapat pekerjaan. Saya melihat sebuah biro pendidikan keterampilan yang menjadi makelar para pendatang untuk mendapatkan keterampilan yang diminati atau yang sesuai dengan uang yang dimiliki.

Swan River at Riverside Dr

Seharian di rumah, bergelut dengan berkas-berkas penelitian ternyata bikin suntuk juga. Sore-sorean saya naik kereta ke arah kota, turun menuju selatan. Beberapa halaman buku saya kunyah di tepian Swan River sambil menikmati langit yang kemerahan menjelang malam. Menikmati keindahan seperti ini, saya selalu teringat istri dan anak. Ingin rasanya segera memboyong mereka ke sini, agar bisa berbagi. Hari ini lumayan banyak ide sudah tertuang untuk riset. Semoga tiada waktu terbuang tanpa produktifitas.

Scrapbook

Ketika kata-kata yang tepat untuk menggambarkan ide yang terlintas di kepala belum ketemu, saya cenderung menggunakan berbagai simbol untuk bisa menjelaskannya. Belasan buku tulis saya simpan untuk berbagai coretan, baik untuk urusan study maupun pekerjaan. Iya, sudah lumayan banyak. Tersebar di Bogor, Jakarta, hingga Perth.

Maylands Public Library

Berjalan sebentar ke arah selatan dari flat, ada Maylands Public Library yang lumayan bagus buat tempat bertapa meskipun lebih banyak fiksi dan bacaan populer dari pada buku serius yang saya butuhkan untuk riset.