Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2015

Berkunjung ke SMK 31

Pagi ini, saya harus berkunjung ke SMK 31 di daerah Tanah Tinggi. Tak begitu jauh dari rumah, lima belas menit sudah tiba di lokasi. Untuk sampai di sana, saya harus melewati perkampungan yang super padat, kotor, dan bau. Bingung juga saya bagaimana orang-orang bisa betah tinggal di sana, dan bagaimana lurah yang berwenang menata wilayahnya.  Berbeda dengan lingkungannya, bangunan SMK 31 sangat bersih, sangat layak untuk belajar, kecuali bau dari sungai yang tajam menusuk. Tapi mungkin karena sudah terbiasa, siswa dan guru di sana tampak baik-baik saja. Tujuan saya ke sana, untuk mengantar mahasiswa-mahasiswa saya untuk berpraktik mengajar di sana selama satu semester ini. Dan, saya akan sering ke sekolah ini untuk melakukan monitoring.  

Publisitas Gratis Pebisnis Online

Apa yang menarik dari foto di atas? Sophia Latjuba dan Ariel? Tentu saja. Tapi bagi saya, satu hal yang lebih menarik adalah salah satu komentator pada Instragram Sophia. Dia berjualan! Dan, di-captured oleh Merdeka.com. Dan, ditayangkan oleh Merdeka.com. Dan, inilah publisitas. Brilian. Tapi orang itu memang oportunis sejati, berpromosi dengan cara gratis. Model gerilya seperti ini, banyak dilakukan oleh para pebisnis. Mereka mereka post dari satu akun sosmed celeb ke akun sosmed celeb lainnya, termasuk juga pada setiap forum online maupun artikel pada portal online. Selama ada kesempatan, mengapa tidak? 

Party at The Park

Today is Basil's birthday. We have a small party at the park close to the apartment. Just the four of us. 

Pemilu Berlalu Sekian Waktu Lalu, Ada yang Masih Belum Move On

Saya mendengar sebuah cerita nyata. Seorang perempuan, mengunjungi kantor adik iparnya, dengan suaminya, anak-anaknya, dan adiknya. Ia terkagum-kagum dengan suasana kantor adik ipanya itu. Tak ia sangka, adik iparnya yang bekerja di sebuah kantor pemerintah itu terlihat rapi dan bagus. Ia cerita sendiri ke adiknya. Keesokan harinya, perempuan ini mendatangi adiknya. Ia bilang, kalo kantor adik ipanya bagus, karena si adik ipar dan seluruh orang sekantor memilih Jokowi. Kesimpulan dia, kantor adik iparnya mendapat bantuan dana yang besar dari Jokowi. Ehm.Tak cukup sekali, si perempuan itu mendatangi kediaman adiknya berkali-kali pada hari-hari berikutnya untuk membicarakan hal yang sama. Si adik dari perempuan itu marah. Ngok. Lebaran lalu, si perempuan ini mengunjungi rumah tantenya. Pada suatu kesempatan ia membahas bagaimana Jokowi begini-begini. Dia bilang, jika umat Islam seluruh Indonesia bersatu, Jokowi tak akan terpilih. Dan lain-lain, dan lain-lain. Di ujung percakapan

Pasar Mainan Senen

Anak-anak merengek pengen mainan. Istri saya tahu harus kemana untuk mendapatkan mainan murah: Pasar Senen. Tapi ternyata pasar ini sudah sangat ramai sehingga untuk parkir pun tak bisa. Saya biarkan mereka mencari barang yang dicari, saya muter-muter saja sambil menunggu mereka selesai.

Halal Bihalal LSPR 2015

Tiga tahun terakhir, sejak LSPR secara rutin bikin halal bihalal di kampus, saya selalu meluangkan waktu untuk datang. Untuk menghormati Ibu Prita dan Pak Kemal, pendiri dan pemiliknya. Mereka sangat baik. Sangat. Saat bersalaman tadi, saya benar-benar tak bisa menahan diri untuk berucap, "Ibu, mulya sekali".

Kampus Habis Lebaran

Kampus sehabis lebaran, masih sangat sepi karena memang belum ada aktivitas. Kayawan datang untuk saling berkunjung dari satu kantor ke kantor lain bersilaturahmi.

Mal Kelapa Gading

Berkah Ramadhan: Turun Bobot

Beberapa waktu sebelum memasuki bulan puasa, berat badan saya 89,9 kilogram. Lalu saya dinasihati banyak orang untuk mulai menurunkan berat badan. Ingin bertindak, tapi selalu ada alasan ampuh untuk membatalkan. Tentu saja dalam hati saya ingin melakukan perubahan. Seminggu setelah puasa berjalan, saya merasakan ada keajaiban. Lingkar perut menyempit dan bobot saya susut. Wuah! Saya intip timbangan: 82 kg. Berkah ramadhan. Dan menjelang lebaran, angka menjadi 80kg. Ramadhan berlalu. Akankah bobot beranjak naik?

Turkey Shoot

Saya berharap akan menonton film action brutal antara penjahat dan jagon yang mengambil setting di Turki. Ternyata saya keliru. Lima menit pertama menonton film 'Turkey Shoot' ini, saya tiba-tiba teringat film 'Hunger Game'. Begitulah. Tidak sama persis, sih.

The Age of Adaline

Menonton film ini, saya teringat pada film 'The curious case of Benjamin Button', tentang seorang bayi terlahir dengan wajah sangat tua, lalu tumbuh dan dewasa menjadi semakin muda hingga akhirnya menjadi bayi lagi. Nah, film 'The Age of Adaline' tidak benar-benar seperti film yang dibintangi oleh Brad Pitt itu. Ini, tentang seorang perempuan yang berhenti menjadi tua karena sebuah kecelakaan kendaraan yang menimpanya. Bukan karena kecelakaan kendaraan itu yang membuatnya awet muda, tapi karena kendaraannya tercebur ke dalam sebuah danau lalu tersambar petir. Tubuhnya bereaksi terkena sengatan arus listrik yang luar biasa kuat itu.  Adaline, perempuan itu, menjadi awet muda, sedangkan dunia di sekelilingnya termakan umur. 

Bubar Sholat Ied

Berburu Empal Gentong

Salah satu buruan saya pas lagi di Cirebon adalah empal gentong. Dekat rumah, ada Mang Kojek yang menjual empal dengkil. Hmmm, sedap.

On Cipali

Bosan. Tentu saja. Jalan tol padat. Untungnya anak-anak tidak terlalu rewel meskipun riweuh minta ampun.

Rest Area Cipali

Mengejutkan, bagaimana tempat peristirahatan tol Cipali masih belum siap digunakan: air toilet mati dan tak ada tempat sampah.

Saatnya Mudik

Lebaran tahun ini saya rayakan di Cirebon, di rumah keluarga isteri saya. Berkaca pada pengalaman tahun lalu yang gagal pergi karena terjebak macet berjam-jam di Cikampek sehingga putar balik, saya sudah bulat tekad untuk berangkat lebih pagi kali ini. Jadi, jam 4.00, saya sudah keluar garasi.  Jalanan masih lengang. Jalan tol pun demikian. Banyak kendaraan yang mengarah ke timur, sepertinya memang untuk mudik, dilihat dari bawaan mereka yang menumpuk barang di bagian belakang kendaraan maupun justeru di bagian atap. Masih di ruas tol Cikarang, kendaraan sudah mulai padat. Sangat lambat bergerak. Anak-anak sudah mulai bangun. Mulai gelisah. Saya berdoa semoga mereka tak rewel. Setelah kemacetan mereda, saya sangat bersemangat karena ingin menjajal jalan tol baru yang berujung tepat di Cirebon. Tinggal sedikit lagi ke kampung tujuan. Mungkin karena masih pagi, jalan tol pun belum terlalu padat. Sepanjang kiri kanan jalan, saya menyaksikan sawah dan kebun-kebun

Kampus Senyap

Menjelang lebaran, ketika hampir seluruh penghuni kampus tak lagi datang ke kampus. Kampus sunyi.

Bukber Alumni SMA 5 Bogor

Buka bersama teman-teman alumni SMA 5 Bogor di Tajur, Bogor. Membiasakan diri untuk terus bersilaturahmi. Bertemu orang-orang baru memang perlu. Tapi, orang-orang lama tak boleh dilupakan juga. 

Otw to Bogor

Kunjungan rutin ke rumah orang tua di Bogor.