Skip to main content

Jakarta 17/02/07

Pulang dari rumah sakit MMC setelah membezuk seorang teman karena demam berdarah, saya dan seorang sahabat menuju kawasan blok M. Langit di atas Rasuna Said cerah. Cerah untuk ukuran Jakarta adalah matahari bersinar terik.


Memasuki Mampang, lalu lintas mulai tersendat. Saya berniat melewati jalan Tendean. Lewat radio, saya mendengar penyiar mengabarkan bahwa beberapa area di Jakarta kembali terendam air. Saya tahu, kemarin karena hujan deras beberapa wilayah kembali banjir. Saya mengabaikan kemungkinan Tendean termasuk salah satu wilayah yang terkena. Apalagi Jakarta sedang sangat panas. Ternyata saya keliru. Jalan Tendean ditutup karena banjir itu. Maka kami bergerilya mencari jalan tikus.

Seorang perempuan di Mampang Prapatan terlihat sangat pilu. Mungkin memikirkan pacarnya yang lari dengan perempuan lain. Atau memikirkan bagaimana cara mudah menuju Hong Kong tanpa harus naik pesawat karena dia gampang mabok udara.


Seorang homo memilih tempat yang sangat tidak romantis untuk melamar pasangannya. 'Will you marry me, mas Bambang?


Memasuki sebuah lorong, onggokan sampah menggunung menyita lebar jalan. Bekas banjir, sampah menyesaki ruang-ruang Jakarta.


Akhirnya kami menemukan jalan MT Haryono. Seorang penjaja koran menjual berita tentang kasus korupsi para petinggi negara yang baru saja terungkap. Memilukan.


Saya pikir, semakin banyaknya diskon yang ditawarkan oleh para peritel, membuat angka korupsi di Indonesia semakin meningkat pula.












Comments

Popular posts from this blog

Out of The Box

Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.

Forum Rektor se-Asia

Saya dan sahabat-sahabat dari Fakultas Ekonomi UNJ, sedang jumpalitan menyelenggarakan forum rektor se-Asia. Nama acaranya "Asian University Presidents Forum 2009". Persiapan sudah sejak setahun lalu. Perjuangan yang merepotkan karena harus berbagi waktu, tenaga, dan pikiran untuk pekerjaan-pekerjaan lain yang juga menuntuk konsentrasi. AUPF ini berlangsung dari 18 tanggal hingga 21 Oktober. Event ini diadakan di hotel Borobudur. Namun tak sekedar di hotel ini saja kegiatan berlangsung karena kami juga memilih beberapa lokasi lain untuk bermacam kegiatan seperti Town Hall gubernuran, Gedung Arsip, Cafe Batavia, Segarra Ancol, Museum Sejarah, dan Istana Bogor. Untuk event ini, saya mengambil peran sebagai External Relations. Itu job utamanya, tapi ketika waktunya tiba, apa saja dikerjakan untuk membantu bagian-bagian lain yang keteteran. Bekerja dengan orang-orang yang belum pernah bekerja dan orang-orang yang pernah bekerja dengan latar belakang motivasi yang beragam, lumaya

Super Deal 2 Milyar, Super Rekayasa?

ANTV bersimbiosis dengan STAR TV. Secara revolusioner statsiun TV ini melakukan pembenahan. Maka program-program unggulan diluncurkan. Berminat dengan kemilau dan bakat Farhan, mereka berani mengontrak secara ekslusif lelaki asal Bandung yang sebelumnya tumbuh subur di lading kreatif Trans TV, dengan nilai rupiah yang menjuntai. Namun program talk show yang dikomandani Farhan setiap malam itu hingga kini belum bisa dikatakan sukses. Lalu, muncullah acara kuis Super Deal yang mempesona jutaan pemirsa karena nilai hadiahnya yang mencapai 2 milyar Rupiah. Siapa yang tak ingin ketiban rejeki sebanyak itu? Kali ini, Nico Siahaan yang berkesempatan membawakan acara. Untuk meningkatkan awareness public terhadap acara kuis Super Deal, baliho besar-besar dipasang nyaris di setiap perempatan jalan Jakarta, entah kalau di luar kota. Lalu secara mengejutkan, sepasukan guru yang menjadi peserta kuis tiba-tiba tampil dan berhasil mendapatkan uang senilai dua milyar! Fantastis