i
Sudah lama ingin punya usaha sendiri. Corat-coret ide proposal sudah dilakukan dari dulu. Kapan mulainya belum tahu. Selalu saja alasannya menunggu waktu yang tepat. Begitukah? Atau karena saya tak mau ambil resiko terlalu besar?
Dimana keberanian itu? Atau saya memang belum siap untuk memulainya? Karena untuk memiliki usaha sendiri tak sekedar diperlukan waktu, tenaga, pikiran, dan modal. Hal yang lebih penting adalah komitmen. Sementara selama ini saya masih mengakui sebagai pria tanpa komitment.
Ah, harus disudahi. Saatnya berubah mungkin. Karena waktu tak diam menunggu. Saya ingin mengambil tanggung jawab yang lebih besar untuk hidup yang saya jalani. Mencicipi komitmen, apa pun. Oops, harus dengan helaan nafas panjang rupanya. Something isn't easy apparently.
Dimana keberanian itu? Atau saya memang belum siap untuk memulainya? Karena untuk memiliki usaha sendiri tak sekedar diperlukan waktu, tenaga, pikiran, dan modal. Hal yang lebih penting adalah komitmen. Sementara selama ini saya masih mengakui sebagai pria tanpa komitment.
Ah, harus disudahi. Saatnya berubah mungkin. Karena waktu tak diam menunggu. Saya ingin mengambil tanggung jawab yang lebih besar untuk hidup yang saya jalani. Mencicipi komitmen, apa pun. Oops, harus dengan helaan nafas panjang rupanya. Something isn't easy apparently.
Comments