Skip to main content

Wacana: Jika Koruptor Dilarang Masuk ke Mall

Andai saya bisa melobi para pembuat undang-undang, saya akan mengusulkan agar pusat perbelanjaan steril dari para koruptor. Mengapa? Pemilik uang 'panas' biasanya, hawanya ingin belanja melulu. Jadi sebetulnya, tak hanya pusat perbelanjaan, tapi juga pusat hiburan, termasuk restoran.
Caranya? Manajemen pusat perbelanjaan diharuskan memasang signage yang bunyinya kurang lebih: "Koruptor, Keluarga Koruptor, dan Kroninya Dilarang Masuk Mall". Semoga ampuh.

Lebih luas lagi kelak, gedung-gedung dan insitusi lainnya pun diikutsertakan dalam kampanye serupa. Misalnya di bandara: "Koruptor Dilarang Naik Pesawat", di pelabuhan: "Koruptor Dilarang Naik Kapal", pada taksi: "Koruptor Dilarang Naik Taksi", pada bajaj: "Koruptor Dilarang Naik Bajaj".

Tempat lain seperti: "Koruptor Dilarang Masuk Rumah Sakit", "Koruptor Dilarang Pergi ke Dukun", "Mak Erot Tidak Melayani Koruptor". Termasuk Inul Vizta: "Koruptor Dilarang Karaoke". Di hotel-hotel: "Koruptor Dilarang Check In/Bertamu".

Bahkan, Ibu Gito penyalur pembantu yang sering pasang iklan pada pohon-pohon di jalur hijau pun harus berpartisipasi: "Kami Tidak Menyalurkan Pembantu ke Rumah Koruptor".

Semua tempat, semua orang harus anti terhadap tindakan korupsi. Semua pihak harus mendukung. Insyaallah, semua orang akan berpikir ulang untuk menjadi koruptor dan yang sudah jadi, menjadi risih hingga mau berhenti.

Comments

Popular posts from this blog

Out of The Box

Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.

Forum Rektor se-Asia

Saya dan sahabat-sahabat dari Fakultas Ekonomi UNJ, sedang jumpalitan menyelenggarakan forum rektor se-Asia. Nama acaranya "Asian University Presidents Forum 2009". Persiapan sudah sejak setahun lalu. Perjuangan yang merepotkan karena harus berbagi waktu, tenaga, dan pikiran untuk pekerjaan-pekerjaan lain yang juga menuntuk konsentrasi. AUPF ini berlangsung dari 18 tanggal hingga 21 Oktober. Event ini diadakan di hotel Borobudur. Namun tak sekedar di hotel ini saja kegiatan berlangsung karena kami juga memilih beberapa lokasi lain untuk bermacam kegiatan seperti Town Hall gubernuran, Gedung Arsip, Cafe Batavia, Segarra Ancol, Museum Sejarah, dan Istana Bogor. Untuk event ini, saya mengambil peran sebagai External Relations. Itu job utamanya, tapi ketika waktunya tiba, apa saja dikerjakan untuk membantu bagian-bagian lain yang keteteran. Bekerja dengan orang-orang yang belum pernah bekerja dan orang-orang yang pernah bekerja dengan latar belakang motivasi yang beragam, lumaya

Super Deal 2 Milyar, Super Rekayasa?

ANTV bersimbiosis dengan STAR TV. Secara revolusioner statsiun TV ini melakukan pembenahan. Maka program-program unggulan diluncurkan. Berminat dengan kemilau dan bakat Farhan, mereka berani mengontrak secara ekslusif lelaki asal Bandung yang sebelumnya tumbuh subur di lading kreatif Trans TV, dengan nilai rupiah yang menjuntai. Namun program talk show yang dikomandani Farhan setiap malam itu hingga kini belum bisa dikatakan sukses. Lalu, muncullah acara kuis Super Deal yang mempesona jutaan pemirsa karena nilai hadiahnya yang mencapai 2 milyar Rupiah. Siapa yang tak ingin ketiban rejeki sebanyak itu? Kali ini, Nico Siahaan yang berkesempatan membawakan acara. Untuk meningkatkan awareness public terhadap acara kuis Super Deal, baliho besar-besar dipasang nyaris di setiap perempatan jalan Jakarta, entah kalau di luar kota. Lalu secara mengejutkan, sepasukan guru yang menjadi peserta kuis tiba-tiba tampil dan berhasil mendapatkan uang senilai dua milyar! Fantastis