Menjelang keberangkatan saya kembali ke Perth, saya sudah kondisikan agar Basil bisa menerima perpisahan layaknya seorang dewasa. Maka saya perlakukan dia sebagai orang dewasa. Saya ajak dia bicara, hampir setiap hari bahwa saya akan pergi jauh dan lama, bahwa saya akan kembali dan kami akan berkumpul lagi. Ajaib, ketika waktunya tiba dan saya benar-benar harus pergi, sama sekali ia tak rewel. Ia malah dengan antusias melambaikan tangan sambil terkekeh melepas kepergian saya. Bangganya.
See you very soon, kiddo! I love you...
Comments