Skip to main content

Perbedaan itu Sesungguhnya Kebenaran

Sembahyang Jumat di mushola kampus, di mana saya bisa bertemu dengan sejumlah muslim dari penjuru dunia, terutama dari negara-negara di Asia, Afrika, dan Timur Tengah.

Ketika saya kecil, ketika saya hanya bergaul dengan orang-orang satu kampus, saya melihat keseragaman gerakan dan bacaan ketika bersembahyang. Itu mungkin disebabkan karena guru kami sama. Begitu saya masuk SMA dan bergaul dengan teman-teman yang berbeda asal, perbedaan mulai terlihat. Lebih terlihat ketika saya pindah dari Bogor ke Jakarta. Lebih banyak variasi gerakan solat yang berbeda dari apa yang guru agama saya ajarkan waktu saya di madrasah.

Apakah yang dilakukan orang lain salah? Atau apakah yang diajarkan guru saya yang salah?

Akhirnya saya tinggal di Australia. Subhanallah, betapa perbedaan menjadi sangat nyata dan karena perbedaan itulah membuat saya jadi sangat yakin bahwa justeru perbedaan itulah yang sebetulnya kebenaran yang selama ini saya pertanyakan. Bayangkan, dari mulai berbusana saja saat solat saja sudah berbeda. Di sini, orang bersembahyang dengan celana pendek dianggap sah. Dulu, saya diajarkan kalau ruku, sujud, dan gerakan lainnya harus begini-begitu. Ternyata orang-orang yang saya lakukan di sini sama sekali tak melakukan yang saya lakukan.

Maka, jika ada orang yang begitu alergi dengan perbedaan, sebaiknya mereka harus keluar dari rumah, keluar dari kampungnya, keluar dari kotanya... untuk menemukan betapa perbedaan itu sesungguhnya adalah kebenaran.

Comments

Popular posts from this blog

Out of The Box

Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.

Forum Rektor se-Asia

Saya dan sahabat-sahabat dari Fakultas Ekonomi UNJ, sedang jumpalitan menyelenggarakan forum rektor se-Asia. Nama acaranya "Asian University Presidents Forum 2009". Persiapan sudah sejak setahun lalu. Perjuangan yang merepotkan karena harus berbagi waktu, tenaga, dan pikiran untuk pekerjaan-pekerjaan lain yang juga menuntuk konsentrasi. AUPF ini berlangsung dari 18 tanggal hingga 21 Oktober. Event ini diadakan di hotel Borobudur. Namun tak sekedar di hotel ini saja kegiatan berlangsung karena kami juga memilih beberapa lokasi lain untuk bermacam kegiatan seperti Town Hall gubernuran, Gedung Arsip, Cafe Batavia, Segarra Ancol, Museum Sejarah, dan Istana Bogor. Untuk event ini, saya mengambil peran sebagai External Relations. Itu job utamanya, tapi ketika waktunya tiba, apa saja dikerjakan untuk membantu bagian-bagian lain yang keteteran. Bekerja dengan orang-orang yang belum pernah bekerja dan orang-orang yang pernah bekerja dengan latar belakang motivasi yang beragam, lumaya

Super Deal 2 Milyar, Super Rekayasa?

ANTV bersimbiosis dengan STAR TV. Secara revolusioner statsiun TV ini melakukan pembenahan. Maka program-program unggulan diluncurkan. Berminat dengan kemilau dan bakat Farhan, mereka berani mengontrak secara ekslusif lelaki asal Bandung yang sebelumnya tumbuh subur di lading kreatif Trans TV, dengan nilai rupiah yang menjuntai. Namun program talk show yang dikomandani Farhan setiap malam itu hingga kini belum bisa dikatakan sukses. Lalu, muncullah acara kuis Super Deal yang mempesona jutaan pemirsa karena nilai hadiahnya yang mencapai 2 milyar Rupiah. Siapa yang tak ingin ketiban rejeki sebanyak itu? Kali ini, Nico Siahaan yang berkesempatan membawakan acara. Untuk meningkatkan awareness public terhadap acara kuis Super Deal, baliho besar-besar dipasang nyaris di setiap perempatan jalan Jakarta, entah kalau di luar kota. Lalu secara mengejutkan, sepasukan guru yang menjadi peserta kuis tiba-tiba tampil dan berhasil mendapatkan uang senilai dua milyar! Fantastis