Skip to main content

Apa Rencana Setelah Selesai S3?

Salah seorang mantan mahasiswa saya bertanya, setelah selesai kuliah ini, apa rencana saya. Saya jawab belum tahu, yang membuat dia kaget. "Udah kuliah jauh-jauh, masak belum tahu rencana setelah selesai mau apa?" Saya tertegun sejenak. Buru-buru saya meralat. 

Pertanyaan yang menyengat. Menyadarkan saya bahwa saya harus selalu punya rencana dan cita-cita jelas.

Sejujurnya, andai saya bebas memutuskan setelah kuliah S3 ini selesai saya mau apa, mungkin saya akan sangat bersenang hati. Nyatanya, sebagai dosen di sebuah perguruan tinggi negeri yang berangkat kuliah karena beasiswa dari uang pinjaman kampus ke pihak lain, tentu diharapkan saya harus kembali ke kampus, mengabdi di sana. Keinginan untuk menjajal kemampuan mengajar atau bekerja di luar negeri mestinya dihapus.

Tentu, saya punya sejumlah ambisi pribadi, sudah saya rencanakan. Selain mengajar, misalnya, saya ingin melakukan banyak penelitian dan menulis buku. Saat ini, menjalani peran sebagai mahasiswa PhD adalah ikhtiar untuk menjadikan diri saya berkemampuan untuk menjadi peneliti dan penulis. Saya juga berkeinginan menghimpun mahasiswa untuk melakukan sebuah pemberdayaan yang bisa menguntungkan mereka dan fakultas, dan saya juga, dong.

Cita-cita yang sederhana. Sementara waktu pulang masih satu setengah tahun lagi, saya ingin mengasah kemampuan saya sebagus mungkin. Supaya bisa menjadi bekal yang baik. Selebihnya, saya serahkan pada masa depan. 

Comments

Popular posts from this blog

Out of The Box

Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.

Forum Rektor se-Asia

Saya dan sahabat-sahabat dari Fakultas Ekonomi UNJ, sedang jumpalitan menyelenggarakan forum rektor se-Asia. Nama acaranya "Asian University Presidents Forum 2009". Persiapan sudah sejak setahun lalu. Perjuangan yang merepotkan karena harus berbagi waktu, tenaga, dan pikiran untuk pekerjaan-pekerjaan lain yang juga menuntuk konsentrasi. AUPF ini berlangsung dari 18 tanggal hingga 21 Oktober. Event ini diadakan di hotel Borobudur. Namun tak sekedar di hotel ini saja kegiatan berlangsung karena kami juga memilih beberapa lokasi lain untuk bermacam kegiatan seperti Town Hall gubernuran, Gedung Arsip, Cafe Batavia, Segarra Ancol, Museum Sejarah, dan Istana Bogor. Untuk event ini, saya mengambil peran sebagai External Relations. Itu job utamanya, tapi ketika waktunya tiba, apa saja dikerjakan untuk membantu bagian-bagian lain yang keteteran. Bekerja dengan orang-orang yang belum pernah bekerja dan orang-orang yang pernah bekerja dengan latar belakang motivasi yang beragam, lumaya

Super Deal 2 Milyar, Super Rekayasa?

ANTV bersimbiosis dengan STAR TV. Secara revolusioner statsiun TV ini melakukan pembenahan. Maka program-program unggulan diluncurkan. Berminat dengan kemilau dan bakat Farhan, mereka berani mengontrak secara ekslusif lelaki asal Bandung yang sebelumnya tumbuh subur di lading kreatif Trans TV, dengan nilai rupiah yang menjuntai. Namun program talk show yang dikomandani Farhan setiap malam itu hingga kini belum bisa dikatakan sukses. Lalu, muncullah acara kuis Super Deal yang mempesona jutaan pemirsa karena nilai hadiahnya yang mencapai 2 milyar Rupiah. Siapa yang tak ingin ketiban rejeki sebanyak itu? Kali ini, Nico Siahaan yang berkesempatan membawakan acara. Untuk meningkatkan awareness public terhadap acara kuis Super Deal, baliho besar-besar dipasang nyaris di setiap perempatan jalan Jakarta, entah kalau di luar kota. Lalu secara mengejutkan, sepasukan guru yang menjadi peserta kuis tiba-tiba tampil dan berhasil mendapatkan uang senilai dua milyar! Fantastis