Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2008

Mendadak CPNS

Sudah lama saya ditawari untuk menjadi calon Pegawai Negeri Sipil di sebuah instansi pemerintahan. Terus terang senang mendapat tawaran seperti itu, merasa tersanjung saja. Tapi untuk benar-benar 'menerima', sepertinya tak membuat saya segera mengiyakan. Jadi PNS? Hmm, ganjil rasanya. Ternyata tawaran itu bukan basa-basi. Suatu ketika, di ujung hari pendaftaran, saya diminta melengkapi semua persyaratan. Sebagian dengan mudah bisa saya lengkapi, namun sebagian lain rasanya sulit bisa menyediakan hal-hal yang diminta dalam dua setengah hari kerja. Namun rupanya, kesungguhan mereka betul-betul membuat saya salut. Mereka mendukung saya sedemikian mengagumkan dan betul-betul membuat saya tersanjung. Upaya mereka luar biasa membantu saya. Maka sekejap sebelum penutupan, semua persyaratan sudah lengkap. Panitia menerima berkas pendaftaran saya hanya dengan sedikit catatan. Artinya memang ada ketidaklengkapan, namun bisa saya susulkan. Yang penting saya bisa lolos tahap uji administra...

Kids Olympic, Koln

Di tepian sungai Rhine, sedang ada keramaian, 21/09/08. Rupanya ada olimpiade anak-anak memperingati hari anak yang diisi dengan beragam perlombaan dan hiburan.

About Colonaden Hauptbahnhof, Koln

Tak jauh dari stasiun kota Koln. Ini hari terakhir pameran, pulang lebih cepat meninggalkan rombongan lain yang masih bertugas. Sebetulnya saya tak mau pergi, tapi karena dipaksa oleh bu Maria yang dari travel agent untuk menemani bu Anggrahini sementara ibu ini tak mau pergi jika saya tak pergi. Ya, sudah. Ada waktu sekitar 3 jam, dua jam untuk perjalanan bolak-balik dan 1 jam untuk mengitari Koln. Apa yang diharap dari kunjungan 1 jam? Bahkan saya membocorkan puasa. Musafir, seperti alasan sejumlah tamu pameran yang berasal dari Turki. Ternyata rombongan saya pun banyak yang diam-diam tidak puasa.

Römisch-Germanisches Museum‎, Koln

Tak jauh dari katedral, ada sebuah lahan luas beralas ubin yang merupakan halaman dari Romisch-Germanish Museum ‎ . Sayang tak punya banyak waktu sehingga tak sempat untuk masuk melihat. Banyak anak muda bermain skateboard.

Bromserburg, Wine Museum - Collection

Bromserburg, Wine Museum - Exterior

Kaki Lima di Rudheism

Sejumlah buah dan sayuran lokal dijajakan di pasar kaki lima. Pengen rasanya mencicipi murbei, sayang sedang puasa.

Hoteliers

Rudesheim memiliki sejumlah syarat untuk disebut sebagai kota tujuan wisata. Bangunan-bangunan yang cantik, tua dan bersejarah, terawat pula. Selain itu juga, punya industri dan perkebunan anggur yang masih berjaya, hotel, cafe, pertokoan penunjang, sistem transport yang sangat memadai, museum, landmark, dan aneka hiburan lain. Meskipun bukan weekend dan jauh dari musim liburan resmi dunia, kota ini tetap dikunjungi banyak wisatawan manca negara. Pada halaman ini, sejumlah hotel meskipun berukuran kecik, namun memiliki arsitektur yang indah, khas Eropa.

Rhine River

Sungai Rhine, dari jauh dan dari dekat.

Color of Flowers

Bunga-bunga yang dapat di temui di Rudesheim selama autum.

Cable Car to Nierderwald Monument

Menuju bukit mendekati monumen Niederwald, cable car merupakan satu-satunya moda transportasi yang bisa digunakan selain jalan kaki tentunya. Dari atas kereta gantung ini, kita bisa melihat kota Rudesheim dan pemandangan sungai Rhine dari ketinggian.

The Niederwald Monument

Sebuah monumen tua, Niederwald, berdiri tegak di atas bukit di kota Rudesheim. Untuk tiba ke sana, cara termudah adalah menggunakan cable car. Jika harus berjalan kaki, selain harus fit, tahan dingin, dan punya waktu yang banyak. Informasi tentang monumen ini, didapat dari: http://www.rudesheim-rhine.info/z-niederwald-monument.htm . On the edge of the forest, 250 m above the Rhine, a huge monument designed to symbolize the re-establishment of the german Empire and Germany's unity was erected between 1877 and 1883. The Germania is the main figure of the monument The monument is over 132 ft high and about 120 ft wide.The main figure on the monument is the Germania, bearing the Imperial sword and the German Emperor's crown.32 tons of bronze were required for casting the weight lady.

Bergaya dengan Aneka Mobil Promo

Di depan halaman Messe, dimana Inter-Tabac 2008 diselenggarakan, banyak produsen rokok yang memamerkan mobil-mobil promosi mereka. Keren.

Menunggu Kereta

Menunggu kereta di stasiun Messe menuju tengah kota seusai menyiapkan dekorasi pameran. Berpose dengan seluruh tim. Ibu Maria duduk di tengah, sisanya adalah rombongan dari Jawa Timur. Tiket yang kita beli, berlaku selama 12 jam (jika tak salah atau malah 24 jam)dengan rute yang sama asal tidak turun lebih jauh dari harga yang dibayarkan meskipun rutenya berlainan. Tapi sepertinya tanpa tiket pun tak apa karena semua stasiun tanpa penjagaan sama sekali. Cuma, dari pada kena sial pas lagi ada pemeriksaan petugas, bisa gawat. Lagi pula, sekali jadi orang baik, selamanya harus punya niat baik. Biar berkah.

Visitors of Inter-Tabac 2008

Pengunjung tak hanya datang dari kalangan bisnis yang berhubungan dengan tembakau, tapi juga masyarakat umum. Mereka masuk tidak gratis. Tapi tidak rugi juga, karena hampir setiap stand memberikan beraneka macam souvenir yang layak dibawa pulang.

Djarum di Inter-Tabac 2009

Djarum, perusahaan rokok dari Indonesia, ikut juga berpameran di Inter-Tabac 2008. Mereka rupanya memang sudah berjualan lama. Untuk produk yang beredar di Jerman, teksnya peringatan yang biasa ada pada kemasan rokok harus diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman. Penyelenggara membuat stand yang gagah dan bagus. Mereka juga royal membagi-bagikan cendera mata kepada siapa pun yang mampir.