Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2009

Jadi Pemantau UN SMP

Meskipun saya tidak suka idenya, memantau anak SMP ujian akhir, saya jalani juga jika ini sudah jadi tugas. Saya kebagian tugas memantau penyelenggaran UN di daerah Kayu Manis, Jakarta Pusat. Setiap harus berangkat jam 5, antri mengambil soal di rayon, terus ke SMP yang dipantau. Setelah selesai, kembali ke rayon untuk mengantar soal. Begitu terus selama berhari-hari.

Workshop Menulis oleh Alumni FE

25 April 2009. Alumni FE UNJ memberika workshop untuk para mahasiswa. Para pembicaranya para alumnus yang bekerja sebagai jurnalis di sejumalh media massa.

Bertambah, Korban Pencabulan Mantan Dosen FHUI yang Melapor

Berikut, press release dari sebuah kantor pengacara: Seorang lagi, korban praktik asusila seorang mantan dosen FHUI, melapor ke kepolisian. Laporan dibuat pada hari Jumat, tanggal 17 April 2009 di Unit 1 Renakta Polda Metro Jaya. Pelapor, sebut saja NIKEN (nama samaran), saat ini masih menjadi mahasiswi FHUI. Untuk mengetahui sepak terjang mantan dosen FHUI, dengan mudah kita bisa menemukannya di internet. Hingga hari Minggu, 19 April 2009, ada sekitar 7,040 artikel yang memuat nama dirinya lewat mesin pencari google. Dari mulai media online komersil hingga blog pribadi masyarakat umum. Reputasi yang telah dibangun seumur hidup untuk menjadi sosok pendidik dan ahli di bidang hukum pidana yang baik, runtuh karena pengaduan para korban. Sebagai ahli hukum, TN sangat piawai membuat alibi dan pembelaan: “Hubungan khusus yang saya jalani dengan mantan mahasiswi saya atas dasar saling suka...” kata mantan dosen FHUI kepada VIVAnews, pukul 10.30 WIB, Jumat 31 Oktober 2008. http://metro.vivan

Basil Belajar Jalan

Basil sudah menunjukkan banyak kemajuan. Langkahnya sudah mulai banyak tanpa takut jatuh. Istri saya bilang, Basil bekerja keras untuk bisa jalan selama saya di rumah sakit. Good job, kiddo!

Kopitiam Oei, Sabang

Bondan Winarno menawarkan tempat nongkrong baru buat warga Jakarta. Namanya Kopitiam Oei. Letaknya di jalan Agus Salim, kawasan Sabang. Dengan interior menawan, tempat ini sangat asyik buat kongkow bersama teman-teman. Apalagi dengan free internet, bisa nge- facebook sampai bosan.

Berbecak di Cirebon

Selain berburu nasi jamblang, empal gentong, dan nasi lengko, Basil sempat merasai naik becak keliling kampung. Senang juga melihat dia kegirangan di atas becak dengan angin semilir kencang. Satu kegiatan seru lainnya adalah berenang. Bude Lie memilih kolam renang di daerah Brobos, entah bagian mana Cirebon. Sayang, Basil tak begitu enjoy. Padahal ketika berenang sebulan sebelumnya di Pulomas, dia terlihat gembira. Mungkin karena jaraknya terlalu lama hingga dia lupa kesenangannya.

Basil at Gedung Joang

Basil tidak suka berlama-lama dalam mobil. Bentuk protesnya, menangis tak putus-putus saya kami orang dewasa harus mencari tempat untuk parkir. Kamis pagi lalu, 9/4, kami menemukan halaman parkir Gedung Joang di Menteng cukup layak untuk menghentikan tangis Basil. Beberapa saat ngaso, kami harap Basil akan lupa pada suasana interior mobil hingga kami bisa lanjutkan lagi perjalanan. Tapi ternyata, ngga juga.

Main Drama di Kelas untuk Mata Kuliah Perilaku Organisasi

Biar suasana belajar mengajar tidak bosan, pada kelas Perilaku Organisasi di FE UNJ, saya mengelompokkan mahasiswa ke dalam beberapa grup. Setiap grup diminta untuk membuat sebuah naskah drama dan memainkannya dalam kelas. Naskah harus terdiri dari satu masalah dalam organisasi dan penyelesaiannya. Kegiatan ini bentuk lain untuk memahami materi conflict management.

Mandi Kubangan Wudlu Biar Bayi Bisa Cepat Berjalan

Liburan panjang setelah contreng pemilu, saya mengajak keluarga ke Cirebon, rumah keluarga istri. Ada sebuah kebiasaan di sebuah mesjid dekat rumah, untuk memandikan bayi menjelang usia berjalan, agar cepat bisa berjalan, pada kubangan tempat mengambil air wudlu. Kegiatan ini hanya dilakukan setiap menjelang sholat Jumat. Maka ketika bedug bertalu, ibu-ibu seibuk menyiram dan mencemplungkan bayi-bayinya ke kubangan tadi. Well, tak harus dipercaya betul khasiatnya. Namanya kebiasaan, ambil fun-nya saja dan anggap sebagai tradisi yang boleh dilestarikan.

IM2, I'M 2 Tired

Saya sedang siap-siap hijrah ke provider internet lain sejak IM2, kemana saya berlangganan selama ini, selalu bermasalah dalam menyediakan signal baik. Sejak pertama kali saya langganan, sekitar setahun tahun lalu lebih, hingga sekarang, rasanya lebih banyak manahan nafas dari pada happy. Padahal untuk mengeluarkan Rp 350,000 per bulan mestinya saya mendapatkan hal terbaik. Lalu berita di bawah ini saya dapatkan. Tambah bulat rasanya untuk hengkang. Rabu, 08/04/2009 07:44 WIB Internet Indosat Bersiap Naik Harga Andrian Fauzi - detikinet Bambang W (afz/inet) Bandung - Berbeda dengan anjuran pemerintah untuk menurunkan tarif internet mulai April 2009 ini, Indosat malah berpikir untuk menaikan tarif langganan internetnya. Khususnya untuk akses tanpa batas alias unlimited. Demikian diungkapkan oleh Head of PT Indosat WJRO Bambang Wirawanto, usai syukuran peresmian IM2 Broadband Service (IBS) di Kedai Nyonya Rumah, Jalan Trunojoyo, Selasa (7/4/2009) petang. "Sudah saatnya

Undangan, Datang, Ya!

Menurut saya, kesediaan Anda datang dan memilih ke bilik pemilu ada kaitannya dengan tingkat spiritual yang Anda miliki saat ini.Anda tak perlu pintar untuk bisa mengunyah wacana ini. Tak perlu juga dengan emosi yang berlebihan hingga membuang energi yang tak perlu. Lalu apa rencana Anda hari Kamis, tanggal 9 april 2009? Bekerja? Jalan-jalan karena long week end? Atau sekedar untuk bermalas-malasan di rumah? Anda boleh lakukan apa saja sesuka Anda karena tentu saja Anda seorang yang merdeka. Orang merdeka harus punya keputusan. Orang merdeka juga punya nurani. Punya harapan. Punya keinginan. Punya pikiran yang terbuka. Kamis, 9 April 2009 adalah hari dimana nasib bangsa kita akan ditentukan. Anda diundang untuk ikut berpartisipasi menentukan nasib kita bersama. Seperti juga panggilan Ibu kita untuk meminta kita segera mandi saat kita kecil, kenapa tak kita datang dan memilih ketika Ibu Pertiwi kita memanggil? Datang dan memilihlah! 1. Ikhlas Ikhlas meluangkan waktu, melangkahkan kaki k