Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2008

Udara Laut Pertama Buat Basil

Nikmatnya Hidup Tanpa Membenci

Saya ingin mendeklarasikan diri bahwa saya tidak mempunyai musuh. Saya kan bukan politikus atau preman. Seringnya, sekedar sebal-sebalan sesaat. Ingin membenci, tapi jadinya malah sedih. Saya kerap sedih karena orang-orang yang saya percaya malah berkhianat. Dampaknya saya malas sekali berhubungan dengan mereka lagi. Insyaallah, sebisa mungkin saya memaafkan. Memaafkan adalah hal yang paling mudah dilakukan. Tapi untuk melupakan, rasanya perlu waktu dan keinginan dari yang bersangkutan untuk memperbaiki. Namun herannya, orang-orang tersebut berlaku seolah tidak ada apa-apa. Oh, kalau begitu, memang sudah sifat mereka. Tinggal saya sendiri yang perlu bekerja keras memaafkan dan melupakan. Ingat anjuran para ustadz, hati harus dijaga agar jauh dari penyakit hati. Biar selamat dunia dan akhirat. Bila dipikir-pikir, sangatlah sulit menjauhkan diri dari 'gesekan' dengan orang lain. Di tempat kerja, dalam organisasi, bertetangga, bahkan dalam pertemanan, kita sering kali terlibat dal

Andai Saya Penganut Ahmadiyah

Ketika sebagian masyarakat Indonesia akhir-akhir ini ramai meminta pemerintah agar Ahmadiyah dibubarkan, mungkin saya naif. Saya sama sekali tidak tergerak untuk mencari tahu mengapa kelompok ini harus dibubarkan? Apa yang salah dengan Ahmadiyah? Apa beda Ahmadiyah dengan Muhammadiyah? Begitulah kira-kira pertanyaan yang ada di benak saya sekarang. Dan saya belum tergerak mencari tahu apa yang menjadikan Ahmadiyah harus dibubarkan. Sejak saya sangat kecil, tak jauh dari rumah orang tua di Bogor, berdiri sebuah mushola bercat putih dengan papan nama di depannya: bla bla bla... Ahmadiyah. Ibu pernah memberitahu bahwa Ahmadiyah semacam aliran. Ibu juga menyebutkan siapa saja tetangga yang masuk dalam kelompok ini. Setahu saya, kami hidup berdampingan sangat damai. Bahkan tanpa gesekan sama sekali. Ibu menambahkan, Ahmadiyah itu semacam Muhammadiyah, Syiah, Suni, dan lain-lain. Setiap aliran biasanya meyakini sesuatu yang kadang berbeda dan mungkin bertentangan dengan aliran lain

Kisah Segelas Kopi

Saya bukan peminum kopi. Tapi suatu malam saya mimpi. Dalam mimpi itu, saya minum secangkir kopi yang rasanya nikmaaat sekali. Keesokan harinya, sepulang berenang saya mampir ke sebuah minimarket untuk membeli beberapa sachet kopi. Karena setelah itu banyak urusan, niat menikmati kopi belum terlaksana. Sore itu saya harus berkemas menuju sebuah meeting di kantor seorang sahabat. Saya minta disuguhi kopi! Hmm. Saya coba merasakana sensasi segelas kopi. Nikmat betul memang. Dan malamnya, hingga hampir subuh saya tak bisa tidur.

Apa yang Perlu Dilakukan terhadap FPI?

Ketika kejadian penyerangan FPI terhadap peserta ... ditayangkan di sejumlah acara berita, saya langsung berkomentar pedas. Saya tidak perlu lagi bertanya apa tujuan dari arak-arakan yang diserang itu. Penganiayaan dan pemukulan orang bukanlah tindakan yang bijak. Tapi istri saya tak sependapat. Ia tak mengijinkan saya berkomentar apa pun tentang kasus tersebut. Katanya: Habib itu orang yang harus dihormati". Nah, kalau habib mencederai dan atau menyuruh untuk mencederai orang, apa masih harus dihormati?" FPI hebat benar jika ternyata polisi tak berani 'menyentuh'-nya.