Mendekati deadline thesis, rasanya semakin gugup saja. Misalnya saya bisa menyelesaikan thesis akhir tahun ini mengingat akhir Maret harus benar-benar diserahkan ke pihak sekolah. Tapi belum tentu dua supervisor saya bisa diajak bekerja sama. Contohnya, tiga bab terakhir yang saya kirim beberapa bulan lalu saja belum ada feedback-nya. Padahal saya perlu segera dapat tanggapan sehingga jika ada yang perlu ditambah atau diperbaiki, saya masih punya banyak waktu. Hal lain yang menguatirkan, ini sudah memasuki jadual libur akhir tahun. Namun begitu, saya tak mau berhenti menulis. Thesis harus selesai secepat mungkin. Jika nanti mentok di supervisor, saya tinggal menghadap ke Dekan lagi, mengadu.