Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2013

Pojok Jahanam

Saya namai 'pojok jahanam' kantor saya itu, tempat yang selama tiga tahun terakhir ini memberi saya kenyamanan untuk belajar dan bekerja untuk menyelesaikan thesis. Pojok yang akan selalu saya rindukan, tapi juga ingin buru-buru saya tinggalkan.

Obral Barang

Alhamdulillah. Akhirnya mobil terjual juga, meskipun dengan harga yang sangat murah. Tak apa, yang penting hilang dari pandangan mata. Tinggal perlengkapan bayi: pram, baby cot. Rupanya tak mudah menjual barang-barang ini, kecuali mobil.Padahal saya sudah banting harga hingga murah sekali.  Jika hingga sore ini belum laku juga, kayaknya saya akan telepon toko barang bekas biar mereka ambil. Semua barang harus enyah.

Menjual si 'Putih'

Saya sudah pasang iklan di Gumtree untuk menjual mobil saya dua minggu lalu. Sambutan dari pencari mobil bekas begitu heboh. Sampai riweuh sendiri meladeni email, SMS, dan telepon. Namun begitu saya bilang mobil baru bisa dilepas hari Kamis nanti, hampir semua mundur. Mereka perlu saat ini juga, begitu deal, langsung ambil mobilnya. Sayangnya, saya masih akan pakai untuk antar-jemput Basil ke sekolah, isteri saya bekerja, dan saya sendiri masih harus bekerja, ke kampus, ke shopping centre. Dan sesuatu terjadi. Untungnya belum saya jual. Ada yang tak beres dengan mobil saya, tiba-tiba saja: mobil cepat sekali panas. Setiap kali saya isi air pendingin, air bocor mengalir deras. Dua hari bertahan dengan kondisi seperti itu, hingga akhirnya saya menelpon mekanik. Hari ini mekanik datang, memeriksa keadaan mobil, dan mengajukan sebuah harga servis: lima ratus dollar! Glek. Nyaris tak bisa bernafas saya. Padahal saya pasang harga di Gumtree cuma $700. Haha. Tak berpikir untuk mencar...

Wanneroo Market, the Last Visit

Setelah jemput Basil dari sekolah dan isteri dari station kereta, langsung menuju Wanneroo Market, belanja sayuran dan buah. Mungkin ini kunjungan terakhir ke sini. 

ECU Joondalup in A Morning

At Home

Ready to Fly

Yeay, akhirnya tiket pulang sudah di tangan. Setelah membandingkan Garuda dan Jetstar, saya putuskan pilih Garuda. Selain jam penerbangannya siang, harganya juga tak beda jauh dari Jetstar. Tentu saja, karena saya pesan untuk tanggal keberangkatan yang tak lama lagi. Selain mendapat potongan 20% untuk tiket dewasa, jumlah bagasi pun menjadi 40kg per orang dewasa.  Menentukan tanggal pulang, bukanlah sesuatu yang mudah. Saya dan isteri sudah mendiskusikan ini berbulan-bulan lalu. Kemudian berubah, maju, lalu mundur, lalu maju lagi, lalu mundur lagi. Sekarang semuanya sudah fixed. Tinggal menunggu waktu.