Diet a la Deddy Corbuzier sedang ramai dibicarakan di media: radio, majalah, surat kabar, dan TV. Mungkin banyak orang di luar sana ikut mempraktekkan. Karena dietnya cuma berupa puasa, saya jadi tergoda untuk mencobanya, mengingat berat bedan yang sudah nyaris menyentuh angka 80. So, sejak tiga hari lalu, saya berkomitmen untuk mencoba. Mulai puasa jam 7 malam, tidak makan hingga waktu lunch . Bukan puasa benar-benar puasa seperti orang Islam puasa. Puasa di sini, masih membolehkan minum air. Menurut versi si Deddy, idealnya puasa selama 20 jam, namun saya memotongnya hingga 15 jam saja per hari. Memasuki hari ketiga, masih setia dengan komitmen. Saya mulai merasakan perut kendor. Eh, mungkin hanya perasaan. Well, wait and see until the end of this month.