Skip to main content

Senandung Bandung




















Saya tak pernah bilang, 'ya, saya pasti ikut' untuk setiap ajakan yang terima. biasanya saya akan bilang, 'saya tertarik, saya akan usahakan ikut.' mendekati waktunya, ketika dipastikan saya betul-betul bisa, baru saya akan katakan bisa.' saya tak ingin banyak berjanji.


For some people, the way i respond can be annoying karena terkesan menggantung. mungkin saja begitu. tapi tentu saja bukan maksud saya seperti itu. Saya hanya ingin menjalankan prinsip hidup mengalir. jika kemudian, misalnya, atas berbagai alasan saya harus tidak disertakan dalam ajakan tersebut, saya ambil resiko. Saya tak perlu kecewa. Saya mencoba merasa tak terlalu dibutuhkan atau terlalu tak dihiraukan. silakan.

Sombong? Not at all. i just, here i am. You'll see i am in my presence, only.

So, ketika mendapat ajakan beberapa minggu sebelumnya untuk join pada trip [seorang teman menikah] ke bandung hari minggu lalu, saya katakan hal yang sama di atas. Saya percaya, ketika hati saya tulus betul-betul ingin pergi, segalanya akan dilapangkan. Semua seperti ada jalannya. maka pekerjaan yang menjadi prioritas saya bisa selesai pada waktunya atau bahkan bergeser ke waktu yang lain. Saya bisa gabung dengan sahabat saya tanpa beban.

Inilah dunia saya sekarang. Take everything so smooth.

Dalam satu kendaraan, ada teman lama ada teman baru. Bukan saya yang memilih mereka untuk gabung. Walaupun sahabat saya itu yang mengatur semuanya, sesungguhnya semesta rayalah yang memilihkan. Teman-teman yang menyenangkan selama perjalanan. Temen-temen yang mengerti bagaimana membuat semua hal yang kami rasa menjadi menarik. Hal-hal yang memperkaya bathin.

sebelum perjalanan dimulai, saya sedikit memberi pesan. Saya sedikit mengenal salah seorang sahabat saya yang ikut, yang juga dikenal sebagai Mr. Complain. Namun pesan saya tak khusus ditujukan buat dia, tapi buat semua, buat saya juga:

"Please, guys. we're looking for fun in this trip. So, if you find something bad or wrong, take everything easy. do not even think for complaining." Semua penumpang duduk manis, berperilaku manis. semanis madu.

Dan Bandung seperti menyempurnakan liburan kemarin: fresh air, good food, nice people, and shopping till we drop! bad drop.


Comments

Popular posts from this blog

Out of The Box

Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.

Forum Rektor se-Asia

Saya dan sahabat-sahabat dari Fakultas Ekonomi UNJ, sedang jumpalitan menyelenggarakan forum rektor se-Asia. Nama acaranya "Asian University Presidents Forum 2009". Persiapan sudah sejak setahun lalu. Perjuangan yang merepotkan karena harus berbagi waktu, tenaga, dan pikiran untuk pekerjaan-pekerjaan lain yang juga menuntuk konsentrasi. AUPF ini berlangsung dari 18 tanggal hingga 21 Oktober. Event ini diadakan di hotel Borobudur. Namun tak sekedar di hotel ini saja kegiatan berlangsung karena kami juga memilih beberapa lokasi lain untuk bermacam kegiatan seperti Town Hall gubernuran, Gedung Arsip, Cafe Batavia, Segarra Ancol, Museum Sejarah, dan Istana Bogor. Untuk event ini, saya mengambil peran sebagai External Relations. Itu job utamanya, tapi ketika waktunya tiba, apa saja dikerjakan untuk membantu bagian-bagian lain yang keteteran. Bekerja dengan orang-orang yang belum pernah bekerja dan orang-orang yang pernah bekerja dengan latar belakang motivasi yang beragam, lumaya

Super Deal 2 Milyar, Super Rekayasa?

ANTV bersimbiosis dengan STAR TV. Secara revolusioner statsiun TV ini melakukan pembenahan. Maka program-program unggulan diluncurkan. Berminat dengan kemilau dan bakat Farhan, mereka berani mengontrak secara ekslusif lelaki asal Bandung yang sebelumnya tumbuh subur di lading kreatif Trans TV, dengan nilai rupiah yang menjuntai. Namun program talk show yang dikomandani Farhan setiap malam itu hingga kini belum bisa dikatakan sukses. Lalu, muncullah acara kuis Super Deal yang mempesona jutaan pemirsa karena nilai hadiahnya yang mencapai 2 milyar Rupiah. Siapa yang tak ingin ketiban rejeki sebanyak itu? Kali ini, Nico Siahaan yang berkesempatan membawakan acara. Untuk meningkatkan awareness public terhadap acara kuis Super Deal, baliho besar-besar dipasang nyaris di setiap perempatan jalan Jakarta, entah kalau di luar kota. Lalu secara mengejutkan, sepasukan guru yang menjadi peserta kuis tiba-tiba tampil dan berhasil mendapatkan uang senilai dua milyar! Fantastis