We set a hidden camera, candles and white roses cover the floor, romantic songs on the tape, and bersembunyi seperti
anak-anak kecil sedang bermain petak umpat. Tiba-tiba pasangan yang memang kami harapkan masuk ruangan. Sebuah jeritan kecil membuat kami menahan nafas. Tak berapa lama, suara berat pria berteriak gembira: "She said, yes!!!" Segera kami keluar dengan gegap gempita dan norak-norak bergembira.
Last night was a surprise party. My friend invited some people to join and arranged everything in silence. He planned to propose his girl friend. Tak terlalu banyak orang, mungkin sekitar selusin saja. Menjelang detik-detik mereka masuk ruangan,
tidak saja saya yang deg-degan, tapi saya rasa semua tamu yang berada di sana juga.
Kami sempat bergurau jika ternyata lamaran ditolak, apa yang akan terjadi? Perlukah kami melompat dari ketinggian lantai 9 apartemen tempat dia tinggal itu? Atau, si perempuan menerima cincinnya tapi menolak lamarannya? Haha.
Fortunately, everything happened as we expected.
Comments