Skip to main content

Affair







Dengan seorang sahabat, saya menghabiskan waktu after office hour pada suatu malam di sebuah coffee shop. Obrolan mengalir dengan sangat lancar dengan berbagai macam topik. Mulai dari peristiwa-peristiwa di kantor masing-masing hingga urusan yang paling pribadi.

Sahabat saya menceritakan dengan gamblang tentang petualangan-petualangan seks yang dia lakukan, kapan dan dengan siapa saja. Tidak membuat saya heran, karena bukan kali ini saja dia terbuka begitu. Cuma, baru kali itu saya berpikir, mengapa banyak lelaki senang mengumbar pengalaman-pengalaman hubungan intimnya, ya?

Belum lama, saya membaca blog sahabat perempuan saya. Dia kebetulan seorang model terkenal, pernah diberitakan oleh seorang pria bahwa pria tersebut pernah tidur dengannya. Tentu saja sahabat saya itu berang. Boro-boro tidur dengan dia, bertemu saja belum pernah. Sahabat saya lalu bertanya, kenapa kaum pria senang menceritakan pengalaman-pengalaman intimnya?

Saya jadi teringat artikel joke yang pernah dimuat pada sebuah majalah pria dewasa. Karena kecelakaan pesawat, seorang pria terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni. Ternyata selain pria itu, Cindy Crawford pun ikut terdampar. Dua orang malang ini, lama kelamaan jadi saling suka dan jatuh cinta. Mereka berdua melakukan hubungan intim. Walaupun telah memiliki raga dan cinta Cindy, namun pria itu terlihat tidak bahagia. Cindy bingung. Lalu pria itu, menanggalkan dan memberikan seluruh baju yang dipakainya dan meminta Cindy memakainya. Pria itupun meminta Cindy berdiri dan berjalan layaknya seperti seorang pria. Pria itu menghampiri Cindy yang sedang ber-acting seperti pria. Lalu katanya:
"Hey, Dude. I wanna tell you something. Gue baru saja bercinta dengan Cindy Crawford! Cindy Crawford!"

Waktu saya masih tinggal bersama orang tua, saya harus menggantikan jadual bapak saya ronda. Kebetulan jatuhnya pas malam Minggu. Karena malam libur, banyak pria di kampung ikut nimbrung di pos ronda walaupun bukan giliran mereka. Saya perhatikan, hampir setiap giliran jaga, saya selalu mendengar dari para tetangga saya itu pengalaman-pengalaman miring mereka. Satu per satu berbagi cerita. Satu per satu memberikan testimoni. Padahal sebagian dari mereka sudah berumah tangga. Sepertinya mereka bangga telah melakukan affair.

Selain bangga, kira-kira faktor apa lagi, ya? Lucu-lucuan? Merasa bahwa dengan bercerita akan mengurangi beban psikologis karena tentu saja mereka tahu dosa dan resiko melakukan hubungan intim di luar nikah?

Soal menceritakan hubungan intim ini pun pernah beberapa kali saya lakukan. Suatu siang, lunch time, iseng saya mengirimkan SMS kepada seorang sahabat lain:
"Kapan terakhir ML?"
"Enam bulan lalu, sebelum putus. Loe?"
"5 menit lalu."














Comments

Popular posts from this blog

Out of The Box

Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.

Forum Rektor se-Asia

Saya dan sahabat-sahabat dari Fakultas Ekonomi UNJ, sedang jumpalitan menyelenggarakan forum rektor se-Asia. Nama acaranya "Asian University Presidents Forum 2009". Persiapan sudah sejak setahun lalu. Perjuangan yang merepotkan karena harus berbagi waktu, tenaga, dan pikiran untuk pekerjaan-pekerjaan lain yang juga menuntuk konsentrasi. AUPF ini berlangsung dari 18 tanggal hingga 21 Oktober. Event ini diadakan di hotel Borobudur. Namun tak sekedar di hotel ini saja kegiatan berlangsung karena kami juga memilih beberapa lokasi lain untuk bermacam kegiatan seperti Town Hall gubernuran, Gedung Arsip, Cafe Batavia, Segarra Ancol, Museum Sejarah, dan Istana Bogor. Untuk event ini, saya mengambil peran sebagai External Relations. Itu job utamanya, tapi ketika waktunya tiba, apa saja dikerjakan untuk membantu bagian-bagian lain yang keteteran. Bekerja dengan orang-orang yang belum pernah bekerja dan orang-orang yang pernah bekerja dengan latar belakang motivasi yang beragam, lumaya

Super Deal 2 Milyar, Super Rekayasa?

ANTV bersimbiosis dengan STAR TV. Secara revolusioner statsiun TV ini melakukan pembenahan. Maka program-program unggulan diluncurkan. Berminat dengan kemilau dan bakat Farhan, mereka berani mengontrak secara ekslusif lelaki asal Bandung yang sebelumnya tumbuh subur di lading kreatif Trans TV, dengan nilai rupiah yang menjuntai. Namun program talk show yang dikomandani Farhan setiap malam itu hingga kini belum bisa dikatakan sukses. Lalu, muncullah acara kuis Super Deal yang mempesona jutaan pemirsa karena nilai hadiahnya yang mencapai 2 milyar Rupiah. Siapa yang tak ingin ketiban rejeki sebanyak itu? Kali ini, Nico Siahaan yang berkesempatan membawakan acara. Untuk meningkatkan awareness public terhadap acara kuis Super Deal, baliho besar-besar dipasang nyaris di setiap perempatan jalan Jakarta, entah kalau di luar kota. Lalu secara mengejutkan, sepasukan guru yang menjadi peserta kuis tiba-tiba tampil dan berhasil mendapatkan uang senilai dua milyar! Fantastis