sebut aku
sesungguhnya aku ada bahkan sebelum niatmu ada
maka angin beriringan mewarnai kelopak mata
menandai kuning hitam merah jingga
memberi gula untuk setiap peristiwa
aku menyertaimu
pada cangkir kopi yang kau gigit
pada pasta gigi yang kau kunyah
pada anggur yang membasahkan
pada sekerat gandum yang melenakan
pada semilir bau bantal dan wangi kelenjar kembang
aku menyertaimu pada setiap udara yang menghidupkan
aku ada bahkan sebelum niatmu ada
karena aku merasuk pada jiwa dan jasad
pada rencana dan harapan-harapan
aku adalah pagi aku adalah malam
aku ada bahkan sebelum kau terbangun dari mimpi indah
karena aku adalah sel aku senyawa yang mengendap dalam bawah sadar
aku obat yang menyembuhkan
aku sapuan yang mengeringkan
sebut aku
sesungguhnya aku ada di mana kau ada
karena aku semesta yang menyelimuti aku angin yang menghadiri
aku ada karena kau yang menghendaki
hingga tiba saatnya aku adalah dirimu
sesungguhnya aku ada bahkan sebelum niatmu ada
maka angin beriringan mewarnai kelopak mata
menandai kuning hitam merah jingga
memberi gula untuk setiap peristiwa
aku menyertaimu
pada cangkir kopi yang kau gigit
pada pasta gigi yang kau kunyah
pada anggur yang membasahkan
pada sekerat gandum yang melenakan
pada semilir bau bantal dan wangi kelenjar kembang
aku menyertaimu pada setiap udara yang menghidupkan
aku ada bahkan sebelum niatmu ada
karena aku merasuk pada jiwa dan jasad
pada rencana dan harapan-harapan
aku adalah pagi aku adalah malam
aku ada bahkan sebelum kau terbangun dari mimpi indah
karena aku adalah sel aku senyawa yang mengendap dalam bawah sadar
aku obat yang menyembuhkan
aku sapuan yang mengeringkan
sebut aku
sesungguhnya aku ada di mana kau ada
karena aku semesta yang menyelimuti aku angin yang menghadiri
aku ada karena kau yang menghendaki
hingga tiba saatnya aku adalah dirimu
Comments