Saya menghubungi seorang kawan, minta bertemu untuk membicarakan sebuah proposal kerja sama. Waktu pertemuan telah disepakati bersama. Saya menyiapkan hari saya dengan sebuah perencanaan yang sederhana saja sebetulnya. Karena janji adalah komitmen, maka saya dedikasikan waktu, tenaga, pikiran, dan segalanya untuk menyempurnakan komitmen itu. Apalagi dalam hal ini, saya yang sedang memburu kawan saya itu untuk barangkali dia bisa membantu.
Saya selalu mengupayakan agar berpikiran positif dan tidak berprasangka. Dalam kasus ini, saya memposisikan diri sebagai diri saya sendiri. Saya akan bergembira bukan main jika misalnya, ada seseorang datang bahkan jika pun saya belum kenal dia sebelumnya, mengajukan ide untuk kerja sama.
Saya mungkin perlu berkorban waktu untuk menerima dia. Menyisihkan waktu luang. Meluangkan tenaga, perhatian, dan pikiran untuk mendengarkan dan mnerima apa yang dipresentasikan orang tersebut. Masya allah, jika ternyata ide orang itu justeru akan menyelamatkan karir dan bahkan mungkin hidup saya suatu ketika, betapa cerobohnya jika karena alasan tak masuk akal saya menolak menerima orang itu?
Beberapa menit sebelum waktu yang ditentukan, saya sudah tiba di kantornya. Apa yang terjadi? Kawan saya rupanya sekian menit lebih dulu meninggalkan kantor! Saya terkesima. Apa dia lupa dengan janjinya? Saya lalu menghubungi senpol dia. Tak diangkat. Saya kirim pesan singkat. Tak lama dia menghubungi saya. Minta saya titipkan saja proposal yang saya bawa. Saya bingung. Bukan begitu kesepakatannya, protes saya dalam hati.
Beberapa menit saya melongo. Tidak menyangka saja hal ini bisa saya alami. Seorang kawan, berkedudukan tinggi pada sebuah perusahaan multi nasional, memperlakukan orang yang membawa sebuah ide besar buat perusahaan dan karirnya, dengan cara yang kurang terpuji?
Not even said sorry, walaupun bukan itu yang saya tuntut. Not even an explanation why he acted like that.
Well, saya memang sedang menjajaki hal baru dalam karir saya. Menjual ide! Ide besar! Maka saya menggedor pintu banyak orang. Halo, halo! Saya punya ide untuk kalian! Ide saya bisa menyelamatkan karir dan hidup kalian!
Comments