Hari peringatan kemerdekaan. Semua warga negara merasa punya hak yang sama untuk merayakannya. Ada yang sangat anthusias, ada yang santai.
Merdeka! Mestinya semua terbebaskan dari segala bentuk keterbelakangan. Namun lihatlah, sorak sorai peringatan hari merdeka malah menjajah kepentingan umum dengan menutup sebagian badan jalan. Di hampir pelosok Jakarta!
Di perkampungan padat, aneka jenis lomba tumpah di jalan-jalan raya. Di perumahan mentereng, jalanan juga ditutup untuk membuat festival jalanan. Sama saja dengan masyarakat marjinal yang merayakan pesta hajatan dengan menutup jalan umum.
Merdeka, namun boleh menjajah. Tak apa, tokh semua orang akan maklum.