Rupanya sudah sederet nama berambisi menjadi Gubernur DKI berikutnya menggantikan Sutiyoso: Sarwono, Faisal Basri, Adang Daradjatun, Agum Gumelar, dan Fauzi Bowo. Meskipun jadual kampanye masih jauh, namun diam-diam para jawara ini sudah mulai berancang-ancang. Siapa menangani apa, siapa menangani siapa. Media mana yang harus dipegang. Kegiatan mana yang harus dipegang.
Sarwono buka Multiply, Sarwono di pertandingan catur, Sarwono di jalan Jaksa. Meamang harus bancitampil. Dimana ada massa, di situ seharusnya berada berada. Tim suksesnya perlu melamar saya jadi tim kreatifnya, nih.
Apa yang terjadi dengan calon lain? Faisal Basri kolaborasi dengan Masyarakat Transportasi Indonesia, Adang bikin pertandingan sepak bola, Bowo pamer kumis di sejumlah billboard, Agum mengawinkan mantunya diam-diam dengan wanita bar (pssst, yang terakhir ini gossip).
Semua cara tentu saja harus dilakukan. Biar naik pamor, biar masyarakat berasa dekat dengan calon pemimpinnya. Seru juga mengamati. Mereka turun ke jalan untuk mendapat simpati. Jika sudah dapat takhta, apa masih mereka mau menyalami tangan kita, ya?
Lalu siapa yang akan saya dukung?
- Basri yang kemana-mana bawa backpack? Please, deh. Mau ke gunung 'kali.
- Bowo the planolog yang tak mengamalkan ilmunya itu?
- Sarwono yang old fashioned? Saya mengusulkan agar bapak ini menonton 'Devil Wears Prada.
- Agum yang belum-belum sudah ke-pede-an bakalan terpilih?
- Adang yang tak berani menjanjikan para polisi lalu lintas tak merangkap jadi preman?
Comments