Skip to main content

The Killing Email: 'ANDA MENGENALI PENIPU INI?! '


Lagi. Email dinilai memiliki keampuhan untuk menyebarluaskan informasi. Bayangkan, dengan sebuah email, informasi datang ke ruang-ruang pribadi. Selagi bekerja, di sela makan siang...

Untuk tujuan tidak baik saja email sangat efektif, apalagi untuk tujuan baik.


FW: ANDA MENGENALI PENIPU INI?! 

FYI,
orang ini baru saja menipu teman saya bulan agustus 2006 lalu. please disebarkan,untuk menghindari penipuan lebih lanjut.

regards,
ovie

critanya? dia jadi seksi dokumentasi kawinannya adit, atas rekomendasi tmnnya adit jg trus.. ya udah.. ujungnya nipu. foto ga ada, trus sempet minta beliin macem2 brg sehubungan dg keperluan dokumentasi (tapi kok sama laptop sgala ya?) trus.. dibawa kabur.. jadi.. foto2 kawinannya adit cm dikit. sayang gw dapet imel ini stlah kawinan adit fotonya diattach

---------- Forwarded message ----------
From: Jaka Kardana Clar.....

ko fotonya ga muncul ? Pdahal penting Sapa tau dia sekarang pake nama alias yang laen.....
----- Original Message -----
From: "Clara Kusumaningdiah"


dit,
gue dapetnya 10 hari stlah kawinan lo dit.. too bad..kalo aja tau lebih
awal..
---------- Forwarded message ----------
From: Indra Kusuma

sekedar tambahan setelah konfirmasi ke korban, ternyata Futo San Wong ini sering berada di masjid2, saat itu dia mengaku bernama Raihan, dan diusir2 oleh pengurus masjid setempat, lalu org tua dari rekan kami menerima dia stelah dengar cerita dan menampung di salah satu rumahnya setelah mengetahui dia bisa fotografi... mohon dapat menyebar info ini ke rekan2 lain, agar tidak terjadi lagi... dan jika ada yg mendapatkan info kamera murah, harap hati2 dan kabari no di bawah...terima kasih


Kepada teman-teman;dimohon bantuannya untuk mencari keberadaan orang ini..

MOHON BANTUANNYA 

DICARI...ORANG INI
Nama : FUTO SAN WONG (sesuai KTP no.09.5202.220675.0361)
Alias : RAIHAN alias RAVIENDRA
Alamat : Jl. Swadaya Raya no. 109, RT009/RW005
Wijaya Kusuma Kec. Grogol, Petamburan,
Jak-Bar (Sesuai KTP)
Alamat terakhir : Jl. Pertenunan No.4, Patal
Senayan, JKT 12210

DICARI KARENA MELAKUKAN TINDAK PENIPUAN & PENCURIAN!!

PROFESI TERAKHIR FOTOGRAFER, PERNAH MENGAKU SEBAGAI MUALLAF MUSLIM KETURUNAN TIONGHOA YANG DIUSIR OLEH KELUARGANYA JADI DIA HARUS HIDUP SENDIRI….TERAKHIR DIA MEMBAWA KABUR PERALATAN FOTOGRAFI :
KAMERA CANON 30D, 20D, DAN 10D, VERTICAL GRIP CANON, BERIKUT LENSA TAMRON DAN SIGMA BEBERAPA BUAH, FLASH LIGHT CANON, LAPTOP MACBOOK PUTIH, DAN SEJUMLAH UANG TUNAI +/- 32JT....

TEMPAT YANG SERING DIKUNJUNGI STUDIO FOTO, TOKO FOTOGRAFI, ACARA FOTOGRAFI GATHERING, CERAMAH MASJID, PERKUMPULAN MUALLAF, BILLIARD/POOL PLACES, WARNET....BAGI TEMAN2X YANG PERNAH MELIHAT ATAU TAHU KEBERADAANNYA, MOHON HUBUNGI NOMOR HP DIBAWAH INI: 
RALDI 0811880106, NANDO 08161840771, ANGGA 08561485513

DAN KALAU ADA YANG MENGETAHUI ADANYA PENJUALAN BARANG2X TERSEBUT DIATAS MELALUI INTERNET ATAU DGN HARGA YG SANGAT MIRING MOHON KIRANYA KAMI IBERITAHU, SERIAL NO. BARANG TSB ADA PADA KAMI, APABILA MEMANG BARANG YANG DIJUAL TERNYATA BARANG YANG DIBAWA KABUR TERSEBUT. TERIMA KASIH SEBELUMNYA ATAS BANTUAN TEMAN TEMAN SEKALIAN. MOHON DIFORWARD KE MILIS TETANGGA.

Sent by August 18th 2006

Popular posts from this blog

Out of The Box

Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.

Billboard Udud

Pemprov DKI serius untuk menelikung para perokok aktif. Setelah mengeluarkan larangan merokok di beberapa kawasan, disusul dengan larangan beriklan bagi produsen rokok di jalan-jalan protokol. Mestinya, mulai Maret lalu, billboard iklan rokok yang semarak di sepanjang Sudirman, Gatot Subroto, dll itu tak sudah tak boleh lagi terpasang. Namun, pengecualian bagi pemasang iklan yang masa tayangnya belum habis, ditunggu hingga akhir masa kontrak. Sesederhana itukah? Seperti bisa ditebak, larangan-larangan apa pun yang diberlakukan pasti selalu diikuti sebuah koalisi kolusi. Tak ada hukuman bagi pengiklan iklan yang masih memasang billboardnya di sana walaupun tenggang waktu sudah terlewat. Yang terjadi adalah, adanya perpanjangan kontrak sebelum tenggang waktu itu habis. Sehingga iklan-iklan rokok itu akan terus terpasang selama masa kontrak yang diperpanjang. Jika perlu, kontrak untuk jangka waktu hingga masa kepemimpinan Sutiyoso berakhir. Sambil berharap, pemerintah provinsi yang baru a...

Payudara di Televisi Kita

Stasiun televisi kita, makin sering menampilkan program tv dengan bumbu payudara. Mungkin untuk menarik minat penonton. Semakin banyak penonton yang menyaksikan tayangan-tayangan mereka, rating acara akan membumbung, dan pengiklan datang. Namanya kompetisi, ya, bo. Tengok saja panggung dangdut, panggung penari, peragaan busana, hingga seserahan sambutan pun tak luput dari sajian payudara. Beberapa siaran langsung, lainnya siaran tunda. Katakan, 'munculnya' payudara di acara tersebut adalah sebuah insiden. Sangat maklum jika kejadian tersebut terjadi pada siaran langsung. Namun jika tayangan itu bukan langsung dan masih juga kecolongan? Please, deh. Jika peristiwa-peristiwa itu memang tak dikehendaki bersama, demi amannya, apa sebaiknya pihak stasiun membuat rambu-rambu khusus perihal busana seperti apa saja yang boleh digunakan oleh siapapun yang akan disorot kamera? Tentunya tanpa harus memasung demokrasi berekpresi.