Skip to main content

The Killing Email: Message from the Holyland

Ah, saya pernah menerima email semacam ini berkali-kali. Mungkin sejak beberapa tahun lalu. Namun orang-orang terus menyimpannya dan mengirimkan ke banyak orang berulang-ulang.


---------- Forwarded message ----------
From: hermanto anto
To: kinoysan@yahoo.com
Date: Mon, 25 Sep 2006 00:18:44 -0700 (PDT)
Subject: Re: FW: Terusan: Fwd: Email surat dari masjid Nabawi (percaya nggak percaya)

"Slamet Widodo (MNC-RCTI)" wrote:

MOHON DIBACA DENGAN SEKSAMA.
PESAN DIBAWAH INI.


-----Original Message-----

Dear ALL,
Please read carefully dan tolong diambil hal-hal positifnya saja:-
SESUNGGUHNYA ALLAH SWT MAHA TAHU ATAS SEGALA APA YANG TERJADI DIDUNIA DAN AKHERAT. SEMOGA ALLAH SWT MELIMPAHKAN KEPADA KITA KESEJAHTERAAN LAHIR DAN BATIN. AMIEN.

KOMENTAR BERITA DARI MASJID NABAWI ( DIBACA DULU BARU KOMENTAR.... )

Assalamu'alaikum wr. wb
Ketiga kalinya sudah saya menerima Email Berita dari Masjid Nabawi ini. Pada saat menerima Email "Berita dari Masjid Nabawi" yang pertama (kira-kira 2 tahun yll) saya tidak begitu merespon Surat tersebut, dan memang tidak ada kejadian luar biasa terjadi. Hanya pernah terjadi sekeluarga mengalami sakit yang sama silih berganti, dan itu terjadi hingga 2 - 3 kali (saya pikir ach sakit flue biasa......)
Kemudian Berita dari Masjid Nabawi yang ke 2, saya terima sekitar Akhir tahun 2002 (tepatnya lupa) melalui sebuah milist dan kembali saya tidak merespon dengan baik email tersebut, bahkan justru mengkritisi Berita Dari Masjid Nabawi tersebut ; bahwa percaya kepada surat tersebut bisa menjadi syirik karena baik dan buruk kejadian yang kita alami ada ditangan Allah SWT.
Kejadian aneh pertama terjadi : Ada orang yang mengumpat-umpat membaca coment saya tersebut............. Dalam hati timbul tanda tanya : "Wah hebat juga tuh Surat , baru dikomentari gitu aja udah diumpat dan diomeli orang yang nggak dikenal........" Dan beberapa waktu kemudian musibah finansial menimpa saya, saya kehilangan beberapa pekerjaan.............. dalam hati saya ragu, apakah ini seperti yang disebutkan dalam Berita dari Masjid Nabawi tsb, yakni : "Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan disayanginya"
Dan malam ini saya menerima kembali Berita dari Masjid Nabawi yang ke 3. Saya coba baca dengan seksama berita tsb. Bagus juga isi beritanya, mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran. Kenapa tidak saya coba untuk sampaikan kepada yang lain? Yang jelas merupakan amal yang baik telah menyampaikan berita ajakan kepada kebaikan, selebihnya Wallahualam........Allah-lah yang mengetahui segala kejadian....... Semoga Berkah dan Rahmat Allah SWT senantiasa berlimpah kepada kita semua.
BERITA DARI MASJID NABAWI .......BERITA PENTING.......... BERITA UNTUK UMMAT ISLAM DISELURUH DUNIA. SURAT INI DATANGNYA DARI SYECKH ACHMAD DI SAUDI ARABIA :
"AKU BERSUMPAH DENGAN NAMA ALLAH SWT DAN NABI MUHAMMAD SAW" WASIAT UNTUK SELURUH UMMAT ISLAM DARI SYECKH ACHMAD SEORANG PENJAGA MAKAM RASULULLAH DI MADINAH, YAITU DI MESJID NABAWI SAUDI ARABIA.
"Pada malam tatkala hamba membaca Al'Quran di makam Rasulullah, dan Hamba sampai tertidur, lalu hamba bermimpi. Didalam mimpi hamba bertemu dengan Rasulullah SAW, dan beliau berkata, "didalam 60.000 orang yang meninggal dunia, diantara, bilangan itu tidak ada seorangpun yang mati beriman, dikarenakan :

1. Seorang istri tidak lagi mendengar kata-kata suaminya
2. Orang yang kaya yang mampu, tidak lagi melambangkan atau Menimbangkan rasa belas kasih kepada orang-orang miskin.
3. Sudah banyak yang tidak berzakat, tidak berpuasa, tidak sholat dan tidak menunaikan ibadah haji, padahal mereka- Mereka ini mampu melaksanakan.
4. Oleh sebab itu wahai Syechk Achmad engkau sabdakan kepada semua ummat manusia di dunia supaya berbuat kebajikan dan menyembah kepada Allah SWT."

Demikian pesan Rasulullah kepada hamba, Maka berdasarkan pesan Rasulullah tersebut dan oleh karenanya hamba berpesan kepada segenap Ummat Islam di dunia :
? Bersalawatlah kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW.
? Janganlah bermalas-malasan untuk mengerjakan sholat 5 ( lima )waktu.
? Bershadaqoh dan berzakatlah dengan segera, santuni anak-anak yatim piatu.
? Berpuasalah di bulan ramadhan serta kalau mampu tunaikan segeraibadah haji.


PERHATIAN :

Bagi siapa saja yang membaca surat ini hendaklah menyalin/mengcopynya Untuk disampaikan orang-orang lain yang beriman kepada penghabisan/kiamat. Hari kiamat akan segera tiba dan batu bintang akan terbit, Al'Quran akan hilang dan matahari akan dekat diatas kepala, saat itulah manusia akan panik. Itulah akibat dari kelakuan mereka yang selalu menuruti hawa nafsu dalam jiwa.

Dan Barang siapa yang menyebarkan surat ini sebanyak 20 (dua puluh) lembar dan disebarkan kepada teman-teman/rekan-rekan anda atau Masyarakat Islam sekitarnya, maka percayalah anda akan memperoleh setelah dua minggu kemudian. Telah terbukti pada seorang pengusaha di Bandung, setelah membaca dan menyalinnya juga menyebarkan sebanyak 20 (dua puluh) lembar, maka dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, dia mendapat keuntungan yang sangat luar biasa besarnya.

Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, Dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan disayanginya. Perlu diingat kalau kita sengaja tidak memberitahukan surat ini kepada orang lain, maka tunggulah saatnya nasib apa yang akan anda alami, dan jangan menyesal apabila mendapat bencana secara tiba-tiba atau kerugian yang sangat besar. Sebaliknya jika Anda segera menyalin/mengcopynya dan menyebarkannya kepada orang lain, maka anda akan mendapatkan keuntungan besar atau rezeki yang tiada disangka-sangka.

Surat ini ditulis S.T. STAVIA sejak itu surat ini menjelajah dan mengelilingi dunia, dan pada akhirnya sampai kepada Anda. Percayalah beberapa hari lagi sesuatu akan datang kepada Anda dan keluarga Anda,

KEJADIAN-KEJADIAN YANG TELAH TERBUKTI !

1. Tn. Mustafa mantan menteri Nasabah Malaysia ,dipecat dari jabatannya karena beliau lupa setelah menerima surat ini, tidak menyebarkannya, kemudian beliau ingat surat ini, lalu beliau menyalinnya dan Menyebarkannya sebanyak 20 lembar. Beberapa lama kemudian beliau dilantik kembali menjadi menteri Kabinet.

2. Tn. Gojali mantan menteri Malaysia telah menerima surat ini, kemudian beliau menyalinnya sebanyak 20 lembar dan menyebarkannya, dan beberapa hari kemudian beliau mendapat keuntungan yang luar biasa besarnya. Dengan adanya kejadian-kejadian tersebut diatas sebagai bukti, untuk itu saya sarankan agar Anda tidak merahasiakannya, dan anda segeralah menyebarkannya untuk teman-teman atau rekan-rekan Anda. Tunggu kabar baik dalam waktu dua minggu setelah Anda menyebarkan surat ini. Allah SWT akan meridho'i niat baik Anda, selamat bertugas dan berkarya.

Salam,
PENJAGA MAKAM RASULULLAH SAW
SYECKH ACHMAD-MADINAH
Komentar dan Pengalaman dari beberapa Penerima Surat ini

1. Sukma :( engineering@luster.co.id )

Assalamu'alaikum wr.wb

Saya cuman mau berbagi cerita tentang cerita dibawah... begini ceritanya (kaya kismis ) kira2 tiga minggu yang lalu saya dpt forwad yg sama juga mengenai informasi ini, saya pikir cuman informasi biasa aja...ya saya acuhkan aja... tapi dua minggu kemudian saya kehilangan sesuatu yang menurut saya sangat berharga bagi saya..dan untuk waktu ini saya tidak bisa membeli lagi benda tersebut ..............Kejadian itu saya pikir cuman lagi sial aja kali ya...... tapi begitu tadi pagi saya baca informasi ini ada kata yang berbunyi "Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan disayanginya.

Dan saat itu juga saya teringat bahwa beberapa minggu yg lagi lalu saya juga pernah menerima surat seperti ini dan saya tidak menyebarkannya, kemudian dua minggu kemudian saya kehilangan sesuatu yg berharga bagi saya. Kemungkinan ada hubungan atau tidak mengenai kejadian diatas hanya Allah SWT yg tahu, bagi saya kehilangan sesuatu berarti kita harus lebih deket dan banyak berdoa kepada Allah swt. Bukan email surat berantai nya yg utama, tapi message kalau kita ada sedikit rizki distribusikan pada yg kurang mampu?????? 1 minggu ramadhan, kalkulasikan semua yg telah kitamiliki ? dan berapa banyak kita dermakan


Wassalam.
Sukma ( engineering@luster.co.id )

Comments

Popular posts from this blog

Out of The Box

Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.

Billboard Udud

Pemprov DKI serius untuk menelikung para perokok aktif. Setelah mengeluarkan larangan merokok di beberapa kawasan, disusul dengan larangan beriklan bagi produsen rokok di jalan-jalan protokol. Mestinya, mulai Maret lalu, billboard iklan rokok yang semarak di sepanjang Sudirman, Gatot Subroto, dll itu tak sudah tak boleh lagi terpasang. Namun, pengecualian bagi pemasang iklan yang masa tayangnya belum habis, ditunggu hingga akhir masa kontrak. Sesederhana itukah? Seperti bisa ditebak, larangan-larangan apa pun yang diberlakukan pasti selalu diikuti sebuah koalisi kolusi. Tak ada hukuman bagi pengiklan iklan yang masih memasang billboardnya di sana walaupun tenggang waktu sudah terlewat. Yang terjadi adalah, adanya perpanjangan kontrak sebelum tenggang waktu itu habis. Sehingga iklan-iklan rokok itu akan terus terpasang selama masa kontrak yang diperpanjang. Jika perlu, kontrak untuk jangka waktu hingga masa kepemimpinan Sutiyoso berakhir. Sambil berharap, pemerintah provinsi yang baru a...

Payudara di Televisi Kita

Stasiun televisi kita, makin sering menampilkan program tv dengan bumbu payudara. Mungkin untuk menarik minat penonton. Semakin banyak penonton yang menyaksikan tayangan-tayangan mereka, rating acara akan membumbung, dan pengiklan datang. Namanya kompetisi, ya, bo. Tengok saja panggung dangdut, panggung penari, peragaan busana, hingga seserahan sambutan pun tak luput dari sajian payudara. Beberapa siaran langsung, lainnya siaran tunda. Katakan, 'munculnya' payudara di acara tersebut adalah sebuah insiden. Sangat maklum jika kejadian tersebut terjadi pada siaran langsung. Namun jika tayangan itu bukan langsung dan masih juga kecolongan? Please, deh. Jika peristiwa-peristiwa itu memang tak dikehendaki bersama, demi amannya, apa sebaiknya pihak stasiun membuat rambu-rambu khusus perihal busana seperti apa saja yang boleh digunakan oleh siapapun yang akan disorot kamera? Tentunya tanpa harus memasung demokrasi berekpresi.