Saya pernah merasa perlu menghapus sejumlah nama dalam kehidupan saya. Entah karena putus cinta atau sakit hati karena pertemanan atau karena alasan lain. Cara demikian kadang bisa mengurangi beban hati.
Andai menghapus memori sedemikian mudahnya, saya akan melakukannya dengan cara apapun. Namun tentu saja hanya waktu yang dapat melakukan. Waktu yang akan mengubur kenangan tentang orang-orang itu.
Jika saya diperlukan tidak adil, saya selalu terdorong untuk menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya. Tapi kadang penjelasan saya tak juga dianggap penting bagi sang lawan. Dari pada terobsesi, saya memilih menghapus nomor telepon atau jejak lain yang akan menggiring ego saya untuk terus mengejar orang-orang itu untuk 'memecahkan' masalah.
Buang waktu. Buang energi. Biarkan saja. Dan saya semoga terlepas dari penyakit hati. Minta maaf, then good bye. Make it simple. Jika orang tersebut susah amat memaafkan, bukan urusan saya lagi.
Comments