Another french movie. Apa yang akan Anda lakukan jika tiba-tiba dokter memvonis bahwa hidup Anda bersisa tiga bulan lagi? Mau berjuang untuk mengalahkan vonis itu atau menerimanya dengan segala kelapangan?
Film ini mestinya bisa berbuat banyak untuk menghanyutkan perasaan penonton ke dalam kegalauan dan kesenduan yang dialami tokoh utama. Namun dengan gaya bertutur yang kurang melankolis, film ini berasa datar saja. Atau ingin menggiring penonton pada ketegaran menghadapi hal terburuk dalam hidup? Tidak juga. Bintang kita bermain sendiri tanpa menyebarkan semangat menghadapi kematian.
Ada rantai komunikasi yang hilang antara tontoanan dan yang menonton. Atau memang sengaja komunikasi itu tak dibangun untuk memberi batas kenyataan dan cerita khayalan?
Ini film tentang seorang homoseksual dan toleransi yang tinggi antara tokoh utama kita dengan keluarga, kekasih, kolega, orang asing... Tentang emansipasi masa lalu, kini, dan masa depan yang tak pernah ada. Tentang memaafkan. Tentang penerimaan. Kematian itu, bisa juga indah.
Comments