Dengan seorang sahabat, saya menghabiskan akhir pekan dengan mengunjungi kawasan tua Jakarta Kota dan sedikit berputar-putar kota.
Sudah lama tidak main ke Taman Prasasti. Terakhir ke sana, ditutup untuk umum karena sedang renovasi. Pagar tembok yang selama ini mengelilingi, diganti dengan pagar besi tinggi oleh Dinas Pertamanan DKI. Sayang, pagar semakin tinggi tak menghentikan anak-anak di sekitar taman untuk tidak memanjatnya.
Dengan tiket masuk Rp 2000 per orang ditambah Rp 10,000 karena membawa kamera. Tanpa tiket, entah bagaimana pembukuannya.
Saya geram sekali dengan koleksi prasasti dan patung-patung marmer yang makin tidak terurus, rusak, hilang, kotor. Sepertinya diperlukan ahli taman professional untuk merombak ulang kondisi taman.
Comments