Letaknya yang sangat strategis menjadikan gereja ini menjadi pusat religi yang ramai dikunjungi. Orang mau bekerja, orang mau ke pasar, masih sempat mampir. Apalagi menjelang tahun baru biasanya banyak prosesi keagamaan yang diselenggarakan di sana. Di depan gereja, selain para penjaja bunga dan lilin, juga banyak para peramal menawarkan jasa.
Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.
Comments