Campur aduk perasaan. Gemas, geram, kasihan, sebal, prihatin, salut. This is Afrika, every single peristiwa harus dimaklumi. Keserakahan ada dimana-mana, penguasa lokal, pendatang, rakyat jelata, militer. Lawan jadi kawan dan kawan jadi lawan atas dasar keserakahan itu. Tapi film ini memang menyuguhkan hal yang sangat beda. Bukan sekedar fiksi, namun kita dibuat percaya bahwa dunia seperti itu memang ada.
Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.
Comments