Dalam setiap trip yang saya ikuti, selalu saja ada cerita lucu. Kali ini soal kentut.
Selama perjalanan pulang dari pendakian gunung Merbabu tahun lalu, kaki saya menjadi sangat lemas dari biasanya. Bukan karena sudah terlalu lelah. Bayangkan, hampir semua kawan sependakian berjalan berbaris di parit kecil yang tak mulus sambil kentut bersahut-sahutan! Padahal jarak kami sangat berdekatan dan baunya..., please, deh.
Masih seputar kentut. Pada acara Jungle Trek lalu juga, hal lucu terjadi ketika acara snorkling. Saya sudah kembali ke kapal dan mengeringkan badan. Ada dua orang peserta cerah ceria timbul tenggelam menikmati pemandangan bawah laut di sekitar kapal. Tiba-tiba saya dikejutkan oleh suara dentuman keras. Saya menoleh ke bawah. Tiba-tiba terlihat gelembung udara besar-besar dari balik celana salah seorang penyelam itu. Oh, itu rupanya. Saya lega, kirain ada ikan buntal meletus.
Selama perjalanan pulang dari pendakian gunung Merbabu tahun lalu, kaki saya menjadi sangat lemas dari biasanya. Bukan karena sudah terlalu lelah. Bayangkan, hampir semua kawan sependakian berjalan berbaris di parit kecil yang tak mulus sambil kentut bersahut-sahutan! Padahal jarak kami sangat berdekatan dan baunya..., please, deh.
Masih seputar kentut. Pada acara Jungle Trek lalu juga, hal lucu terjadi ketika acara snorkling. Saya sudah kembali ke kapal dan mengeringkan badan. Ada dua orang peserta cerah ceria timbul tenggelam menikmati pemandangan bawah laut di sekitar kapal. Tiba-tiba saya dikejutkan oleh suara dentuman keras. Saya menoleh ke bawah. Tiba-tiba terlihat gelembung udara besar-besar dari balik celana salah seorang penyelam itu. Oh, itu rupanya. Saya lega, kirain ada ikan buntal meletus.
Comments