Sejak beberapa waktu lalu saya merasa tiba-tiba dapat berkah bisa menerjemahkan kartu tarot, saya niat sekali untuk memiliki kartu tersebut. Saya sengaja berburu ke Kino Kuniya Plaza Senayan, tak ada. Maksud saya, memang banyak tarot yang dijual di sana. Tapi versi yang saya cari tak ada. Ganti hari, saya berkunjung ke Kino Kuniya yang di Plaza Indonesia. Puji Tuhan, saya mendapatkannya.
Malam itu, hari berikutnya, dan hari berikutnya, saya terus berlatih membaca kartu-kartu tersebut melalui sahabat-sahabat saya. Percintaan, karir, kesehatan.
Apa yang bisa saya ungkapkan dari kartu-kartu yang terbuka itu, kadang membuat saya heran tentang keajaiban tarot. Bagaimana mungkin, sebuah kisah nyata yang sedang dialami oleh orang-orang itu, bisa terungkap seperti apa adanya sesuai dengan deretan kartu yang saya baca. Biasanya, di awal ramalan, saya minta mereka untuk tidak bercerita dulu. Tentu saja, untuk menghindari kontaminasi ramalan.
Kecuali masa depan yang masih belum pasti, sejauh ini, saya bisa katakan bahwa apa yang saya baca umumnya sesuai dengan keadaan.
Untuk memperkaya pengetahuan dan mempertajam mata batin, saya juga banyak membaca referensi tentang tarot dan bermeditasi, termasuk berkonsultasi (belum, seh) pada pakarnya dan terus berlatih.
Comments