Lintasan Jungle Trek Ujung Kulon melewati sebuah pondok bilik. Di antara rimbun belukar, saya melihat seorang nenek sedang memunguti kayu bakar. Tiba-tiba saya teringat dongeng Ibu saya setiap malam menjelang tidur.
Ibu saya mendongeng bukannya tanpa pamrih. Ketika semua PR selesai saya kerjakan, beliau biasanya minta saya dan Kakak untuk memijat badannya. Saya bagian kaki, Kakak bagian tangan.
Gadis kecil yang malang itu tersesat di tengah hutan. Ia sudah mencoba segala arah namun jalan pulang sepertinya semakin sulit ditemukan. Hari mulai gelap, ketakutannya makin menjadi-jadi. Suara-suara aneh makin mengepung di sekelilingnya. Ia menangis sendiri. Namun hingga air matanya kering pun, tak ada seorang pun yang melintas.
Hutan itu terletak tak jauh dari rumahnya. Bahkan Ibu dan Bapak anak itu sering mencari kayu bakar dan berburu ke hutan ini. Sesekali ia pernah di ajak pergi. Beberapa kali Ibunya telah memeperingatkan gadis kecil itu agar tak masuk ke hutan sendirian. Namun beberapa kali pula ia melanggar larangan ibunya.
Tadi siang sepulang sekolah, ia bermain di pinggir hutan. Sekawanan kupu-kupu yang cantik terbang rendah menggodanya. Tak tahan untuk menyentuh kupu-kupu itu, ia lari mengikuti kemana kupu-kupu itu terbang. Namun tanpa ia sadari, kupu-kupu itu telah jauh menyeretnya ke tengah hutan.
Tanpa sepengetahuan gadis kecil itu, sepasang mata dari atas sapu terbang sedang mengawasi tajam...
[Foto-foto diambil di Desa Taman Jaya, Jungle Trekking Ujung Kulon, 23-25 Februari 2007
Ibu saya mendongeng bukannya tanpa pamrih. Ketika semua PR selesai saya kerjakan, beliau biasanya minta saya dan Kakak untuk memijat badannya. Saya bagian kaki, Kakak bagian tangan.
Gadis kecil yang malang itu tersesat di tengah hutan. Ia sudah mencoba segala arah namun jalan pulang sepertinya semakin sulit ditemukan. Hari mulai gelap, ketakutannya makin menjadi-jadi. Suara-suara aneh makin mengepung di sekelilingnya. Ia menangis sendiri. Namun hingga air matanya kering pun, tak ada seorang pun yang melintas.
Hutan itu terletak tak jauh dari rumahnya. Bahkan Ibu dan Bapak anak itu sering mencari kayu bakar dan berburu ke hutan ini. Sesekali ia pernah di ajak pergi. Beberapa kali Ibunya telah memeperingatkan gadis kecil itu agar tak masuk ke hutan sendirian. Namun beberapa kali pula ia melanggar larangan ibunya.
Tadi siang sepulang sekolah, ia bermain di pinggir hutan. Sekawanan kupu-kupu yang cantik terbang rendah menggodanya. Tak tahan untuk menyentuh kupu-kupu itu, ia lari mengikuti kemana kupu-kupu itu terbang. Namun tanpa ia sadari, kupu-kupu itu telah jauh menyeretnya ke tengah hutan.
Tanpa sepengetahuan gadis kecil itu, sepasang mata dari atas sapu terbang sedang mengawasi tajam...
[Foto-foto diambil di Desa Taman Jaya, Jungle Trekking Ujung Kulon, 23-25 Februari 2007
Comments