Pilih sendiri cara kematianmu! Seorang anak dengan penyakit mematikan berbisik pada seorang barbar.
Menarik sekali menyaksikan film besutan sutradara indi Mel Gibson ini. Kita sedang menyaksikan keadiluhungan martabat manusia dan bagaimana kekuatan di luar kita bekerja. Karena Tuhan adalah milik semua umat, pun bagi mereka yang tidak menyadari bahwa Tuhan itu ada.
La tahzan, jangan takut! Karena ketakutanmu adalah kelemahan terbesar. Saat kau merasa bahwa tak ada jalan lain untuk persoalan yang kau hadapi, berpasrahlah. Karena kau tak sendiri. Maka Sang Pengkehendak akan bekerja dengan cara yang sangat ajaib, hingga kau tak akan percaya dengan apa yang terjadi kemudian. Kecuali keyakinanmu akan semakin tebal dan kian bertambah kepada Sang Pengkehendak itu.
Film tentang takdir. Tentang masyarakat hutan dan bagaimana agama-agama purba yang ada di dalamnya yang dengan segala keterbatasan kajian dan pemahaman akan alam semesta serta ketuhanan itu sendiri. Di mana alam adalah guru dan pemberi hidup. Tentang bagaimana insting bersanding dengan naluri dan segala kepekaan spiritual menjadi sebuah kekuatan untuk bisa selamat.
Tentang dignity dan cinta. Tentang pengorbanan. Tentang manusia dan seperlunya memanusiakan manusia. Tentang bagaimana hidup dan mati bisa datang kapan saja. Tentang takdir. Karena tak ada sesuatu atau sesiapun yang bisa mempercepat atau memperlambat kapan saat itu tiba. Kematian adalah rahasia Sang Pemilik Hidup. Maka yang lemah tak selamanya lemah. Berpasrahlah. Karena yang kau kira akhir segalanya, bisa jadi adalah awal bagi segalanya.
Read the omens. You'll survive.
Comments