Sebagian orang akan sangat heran mengapa terkena sakit malaria saja bisa membuat saya trauma berkepanjangan. Yeah, saya sendiri heran. Namun saya mencoba berdamai dengan hati. Tak ada yang perlu dipaksakan untuk saat ini. Insyaallah, masih banyak waktu untuk saya untuk melakukan semua yang saya suka, dengan konsep beda.
Hasrat dan minat masih menggila. Namun keberanian itu meleleh setiap kali saya siap pergi mengunjungi hutan, gemunung, lautan. Ada rasa kangen yang sangat. Rindu pada dedaun yang berlinang embun. Rindu pada gelisah ombak. Rindu menyentuh awan.
Lima hari di rumah sakit, seumur hidup recovery. Terkesan berlebihan. Namun itulah yang terjadi. Pelan-pelan saya meninggalkan rumah, tempat yang selama ini saya anggap paling aman melindungi. Saya mulai dengan city tour, mengunjungi Cirebon liburan lalu. Syukurlah, saya kembali mendapatkan kenyamanan. Semoga dalam waktu dekat, saya punya nyali untuk kembali merambah belantara, menciumi punggung bukit, menepuk samudera.
Comments