Tidak biasanya, badan saya merinding tak putus-putus ketika membaca salah satu surat Al Quran. Karena penasaran, segera saya buka terjemahannya. Surat itu bernama Ar Ra'd. Saya tak mengerti apa yang sedang terjadi dan tak tahu apa hubungannya. Namun tiba-tiba saya menemukan sebuah kata indah untuk saya jadikan nama dari calon anak saya. Kata itu saya simpan untuk kemudian akan saya hadiahkan untuk si buah hati jika waktunya tiba.
Istri saya menyodorkan nama ini, kami catat. Saya memberikan nama itu, kami catat. Semua alternatif dikumpulkan. Saya sendiri pernah berucap, semoga suatu saat nanti akan mendapat petunjuk nama bagi si jabang bayi.
Memasuki bulan kelima, saya dan istri memang sedang membuat daftar nama untuk bayi. Belum tahu jenis kelaminnya, jadinya masih berspekulasi. Tapi sebetulnya, kami memang tak merasa perlu tahu sebenar-benarnya jenis kelamin si jabang bayi. Kami tak ingin memilih mana yang paling kami suka antara bayi perempuan atau lelaki. Ketika kata itu membentur hati, bahkan saya tak bisa melihat kecenderungan apakah kata itu cocok untuk bayi perempuan atau justeru lelaki. Kata itu bisa mewakili keduanya. Dan yang terpenting adalah, istri saya setuju dengan nama temuan itu.
Alhamdulillah.
Comments