Jika ada undangan untuk melakukan perjalanan ke arah selatan ambil kesempatan itu, kata saya suatu ketika pada seorang sahabat. Untuk apa? Akan ada apa? Mengapa selatan? Mengapa saya? Saya sudah bersiap dengan sederet pertanyaan balik yang mungkin akan diajukan oleh dia. Tapi dia sama sekali tak mengajukan pertanyaan. Ia hanya bilang, ya. Saat ini dia punya rencana ke sebuah tempat di selatan yang sedang dipertimbangkan untuk dia ambil.
Tentu saja saya tak tahu dengan segala rencana sahabat saya itu untuk pergi ke sana-sini karena ia tak melulu memberi laporan, kecuali ia ingin merubah jalan hidupnya. Maka sejak beberapa saat lalu, saya mencoba 'mengarahkan' dengan mengandalkan rasa keenam yang saya miliki secara tiba-tiba ini.
Memotong rambut, tak melakukan kebiasaan yang sama, pergi ke suatu arah tertentu, memperbaiki hubungan dengan ibu, berdamai dengan saudara kandung, merupakan petunjuk-petunjuk yang kadang saya terima untuk mengarahkan sejumlah sahabat agar melakukannya.
Karena mereka meminta, saya membantu. Mau dijalankan silakan, tidak pun tidak masalah. Tokh saya tak perlu bertanggung jawab dengan hidup mereka. Namun tentu saja saya sangat peduli jika mereka sungguh-sungguh demi melakukan perubahan dalam hidup mereka.
Beberapa sahabat telah mendapatkan kemajuan: berani bersikap, berani bermimpi lagi, mengubur masa lalu, memutuskan hubungan yang tak jelas, mendapatkan kekasih baru, dilamar, memperbaiki hubungan dengan orang-orang terdekat mereka... Alhamdulillah.
"Pergilah ke selatan. Sesuatu mungkin terjadi, jawaban atas doa-doamu,untuk menemukan pendamping hidup."
Comments