
Aktivitas mulya. Tapi rasanya tidak efektif. Saya melihat tak satu pun konsumen yang pernah membeli kantong re-use itu datang belanja dengan membawa kembali kantong tersebut.
Banyak aktivitas belanja dilakukan secara insidental. Artinya, konsumen ke luar rumah untuk beraktivitas, lalu tiba-tiba mempunyai ide untuk belanja. Sementara kantong plastik re-use yang sudah dibeli tak sempat dibawa.
Tak efetktif, namun tetaplah patut dipuji. Jauh sebelum Carrefour melakukan kampanye go green, sebetulnya Makro, salah satu pusat perkulakan, pernah memperkenalkan model belanja minim kantong plastik yang lebih baik dari Carrefour. Konsumen sama sekali tidak tidak beri kantong. Seusai belanja, konsumen langsung memasukkan barang-barangnya ke dalam bagasi mobil. Konsumen yang datang tidak membawa kendaraan, baru boleh membeli kantong plastik. Saya tidak tahu apakah Maktro masih menjalankan program itu.
Comments