Ternyata bukan demam berdarah. Ya, saya tidak mengidap demam berdarah sama sekali. Hal ini setelah saya mendapat kepastian dari seorang sahabat yang seorang dokter, yang bezuk pada sekitar hari ke-sepuluh saya di rumah sakit. Sehari sebelumnya, setelah istri saya keukeuh minta cek darah untuk malaria, memang terlihat positif saya kena penyakit itu. Malaria yang saya idap adalah sakit kambuhan. Sebelumnya di tahun 2007 setelah dua minggu saya pulang dari Ujung Kulon, saya harus diopname selama 5 hari. Tahun ini karena kondisi drop, malaria saya kambuh.
Apa yang dilakukan dokter rawat selama ini? Bicara tentang dr. Sanoesi, hanya bikin saya sebal. Pertama, jadual kunjungan dia tidak pernah jelas. Kadang pagi, kadang siang, kadang sore. Bagaimana saya bisa mengandalkan dokter yang tak punya jadual pasti begitu? Bagaimana saya bisa jelas dengan kondisi kesehatan saya? Bahkan di hari terakhir saya dirawat, dokter sama sekali tidak datang. O, please.
Ah, saya tak mau ambil pusing lagi. Hal terpenting adalah saya bisa segera pulang. Kembali menjalani kesibukan.
Comments