Skip to main content

Cirebon Lagi


Long weekend. Saya usulkan ke istri saya untuk ke Cirebon saja, jenguk saudara tertuanya yang sakit. Tentu saja dia sambut dengan riang gembira. Ada alasan lain yang saya punya, sebentar lagi lebaran, saya ingin merayakan di Bogor bersama keluarga besar saya setelah beberapa kali lebaran selalu ke Cirebon. Soalnya lagi, jika saya jadi berangkat ke luar negeri untuk sekolah lagi, kan tidak tahu apa bisa pulang setiap tahun.

Berangkat Sabtu pagi. Tol Cikampek lumayan padat apalagi menjelang simpangan menuju Bandung. Setelah itu lancar. Namun di daerah pantura sempat terhadang macet total lantaran seorang polisi (mungkin sinting), menghentikan truk di tengah jalan hingga menutup dua jalur jalan. Beberapa kilometer dari titik itu, kembali ada razia. Kali ini sepertinya resmi. Puluhan polisi berjajar membelah dua jalur. Kendaraan besar ke jalur tengah sementara kendaraan kecil ke jalur pinggir. Satu per satu diminta berhenti dan mereka memeriksa setiap jengkal isi mobil. Setelah kasus pembobam Hotel Marriott dan Ritz Carlton, keamanan diperketat dimana-mana.

Menjelang Ashar kami tiba. Lama di perjalanan, selain macet, juga sempat istirahat makan siang.


Comments

Popular posts from this blog

Out of The Box

Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.

Forum Rektor se-Asia

Saya dan sahabat-sahabat dari Fakultas Ekonomi UNJ, sedang jumpalitan menyelenggarakan forum rektor se-Asia. Nama acaranya "Asian University Presidents Forum 2009". Persiapan sudah sejak setahun lalu. Perjuangan yang merepotkan karena harus berbagi waktu, tenaga, dan pikiran untuk pekerjaan-pekerjaan lain yang juga menuntuk konsentrasi. AUPF ini berlangsung dari 18 tanggal hingga 21 Oktober. Event ini diadakan di hotel Borobudur. Namun tak sekedar di hotel ini saja kegiatan berlangsung karena kami juga memilih beberapa lokasi lain untuk bermacam kegiatan seperti Town Hall gubernuran, Gedung Arsip, Cafe Batavia, Segarra Ancol, Museum Sejarah, dan Istana Bogor. Untuk event ini, saya mengambil peran sebagai External Relations. Itu job utamanya, tapi ketika waktunya tiba, apa saja dikerjakan untuk membantu bagian-bagian lain yang keteteran. Bekerja dengan orang-orang yang belum pernah bekerja dan orang-orang yang pernah bekerja dengan latar belakang motivasi yang beragam, lumaya

Super Deal 2 Milyar, Super Rekayasa?

ANTV bersimbiosis dengan STAR TV. Secara revolusioner statsiun TV ini melakukan pembenahan. Maka program-program unggulan diluncurkan. Berminat dengan kemilau dan bakat Farhan, mereka berani mengontrak secara ekslusif lelaki asal Bandung yang sebelumnya tumbuh subur di lading kreatif Trans TV, dengan nilai rupiah yang menjuntai. Namun program talk show yang dikomandani Farhan setiap malam itu hingga kini belum bisa dikatakan sukses. Lalu, muncullah acara kuis Super Deal yang mempesona jutaan pemirsa karena nilai hadiahnya yang mencapai 2 milyar Rupiah. Siapa yang tak ingin ketiban rejeki sebanyak itu? Kali ini, Nico Siahaan yang berkesempatan membawakan acara. Untuk meningkatkan awareness public terhadap acara kuis Super Deal, baliho besar-besar dipasang nyaris di setiap perempatan jalan Jakarta, entah kalau di luar kota. Lalu secara mengejutkan, sepasukan guru yang menjadi peserta kuis tiba-tiba tampil dan berhasil mendapatkan uang senilai dua milyar! Fantastis