Jumat lalu, 14 Agustus, kabar tentang siapa saja yang akan mendapat beasiswa dari IDB keluar juga. Bukan dari panitia IDB, tapi dari seorang sahabat yang kebetulan masuk juga dalam daftar itu. Hanya ada tiga nama, padahal target tahun ini sekitar 12 orang. Nama saya masuk. Alhamdulillah. Kemana yang lain? Mereka belum mendapat surat penerimaan dari universitas di luar negeri.
Memang susah mendapat surat penerimaan dari universitas di luar negeri? Menurut saya, mudah. Asal punya minat, nilai bahasa Inggris yang cukup, dan proposal riset. Beasiswa ini hanya untuk mereka yang sudah S2 untuk melanjutkan ke program doktoral dan terbatas hanya untuk dosen-dosen tetap di kalangan UNJ. Semudah itu.
Saya diterima di tiga universitas di: Australia, Inggris, dan Belanda. Maksud hati memilih universitas di Eropa, namun apa daya, dana yang ditawarkan tak terlalu banyak. Dari pada berdarah-darah banting tulang untuk bisa bertahan hidup di negeri orang padahal tugas kuliah saja pasti sudah menumpuk, mending pilih Australia yang lebih murah biayanya.
Jika tidak aral merintang, minggu terakhir Oktober saya berangkat. Awal November aktivitas kampus dimulai. Bismillah.
Comments