Karena rasa kangen dan penasaran dengan sakitnya Basil, saya memutuskan untuk minta ijin ke luar karantina. Bagian dari syarat untuk mengikuti kegiatan ini, seluruh peserta harus bersedia diasramakan. Kecuali alasan-alasan tertentu yang sangat penting, kami dilarang ke luar area pusdiklat. Syukurlah, ijin saya disetujui oleh panitia Pra-Jabatan. Dengar-dengar dari beberapa peserta, jika dibandingkan dengan penyelenggara Pra-Jab di kota lain seperti Surabaya, pelaksanaan Pra-Jab di Sawangan ini jauh lebih longgar dari aturan yang mengikat. Jika memang begitu, baguslah.
Malam itu saya menginap di Hermina Jatinegara. Tiba di rumah sakit, Basil sedang tidur pulas. Lelap sekali. Dokter tak bilang sakit apa. Katanya hanya karena bakteri yang menyerang kekebalan tubuh Basil. Setelah periksa darah, lekosit tinggi, yang lain baik-baik saja. Rekan satu kamar saya selama di kegiatan Pra-Jab yang juga seorang dokter sudah membantu menjelaskan tentang kondisi Basil yang tak terlalu mengkuatirkan jika hasil temuan lab memang berbunyi seperti itu. Syukurlah. Tapi sungguh, saya melihat istri saya sangat kelelahan setelah berhari-hari mengurus Basil sendirian.
Sabar, ya, mih...
Comments