Saya bertemu seorang sahabat yang saat ini sedang sibuk dengan penelitian untuk disertasinya. Topik yang diangkat sangat kekinian dan menarik: fantasi para pengikut agama yang radikal. Dia masuk ke jantung kelompok masyarakat yang menganut agama dengan cara yang berbeda dengan masyarakat umum lain. Seperti perempuan-perempuan bercadar, pria-pria berjanggut, dan mereka yang percaya bahwa melakukan teror itu adalah benar jihad.
Sebagian dari mereka tak sadar mengapa mereka masuk kelompok itu. Sebagian lain tak yakin bahwa kematian dengan bunuh diri itu adalah jihad. Jika para pembawa bom itu memang tahu dirinya akan mati dalam hitungan detik ke depan, pasti mereka akan lunglai. Kemungkinan terbesar adalah karena mereka dikendalikan oleh orang waras lain yang meminta mereka membawa tas (yang mereka tak tahu isinya apa), menekan tombol tertentu atau menelpon ke nomor tertentu. Saat itulah bom meledak.
Bisa jadi iya. Saya tak sabar penelitian dia segera selesai untuk tahu apa sesungguhnya yang terjadi.
Comments