Mulai ada kepastian dari panitia beasiswa IDB. Saya jadi berangkat ke Perth akhir Oktober tahun ini. Amin. Terkesan memang penuh lika-liku. Sudah sejak pertengahan tahun 2008 saya mulai perjuangan untuk mendapatkan beasiswa ini. Jika akhirnya jadi pergi, itu mungkin jawaban dari doa-doa yang saya panjatkan setiap saat: diijinkan oleh Sangpemberi ijin untuk bisa kuliah lagi.
Dari tiga tujuan universitas yang sudah saya kantongi surat penerimaannya, pilihan jatuh pada Edith Cowan University di Perth, Australia. Saya benar-benar harus meyakinkan diri bahwa saya akan baik-baik saja di kota ini. Padahal sejujurnya saya ingin sekolah di salah satu di negara di Eropa. Saya harus bersyukur untuk rezeki ini. Tak banyak orang punya kesempatan ini. Hup, saya harus buru-buru switch pikiran untuk tidak bimbang. Saya tak boleh berburuk sangka. Harus yakin bahwa Perth adalah yang terbaik bagi saya.
Saat ini saya sedang berusaha melengkapi semua dokumen. Semoga dipermudah. Insyaallah.
Comments