Pada event AUPF 2009 yang saya dan sahabat-sahabat selenggarakan di hotel Borobudur ini, tugas setiap orang menjadi blur karena saling over lap. Diperlukan fleksibilitas, saling menghargai, toleransi, dan inisiatif yang tinggi. Tak bisa rasanya kita menghindari pekerjaan yang bukan tugas kita, terus kita abaikan.
Atas nama tujuan bersama untuk kesuksesan event ini, saya rasa semua orang yang terlibat perlu legowo dan ikhlas mengerjakan semua pekerjaan, baik miliknya maupun milik orang lain. Tanpa berhitung, tanpa menuntut. Saling gesek dan saling menyalahkan akan terjadi karena tak semua terus waspada, tak semua terus mengansipasi. Pekerjaan luar biasa dengan dampak luar biasa terhadap diri sendiri maupun semua pihak yang terlibat.
Banyak pelajaran hidup yang dapat diamati. Sayang rasanya kalau kita membiarkan hal-hal ini terjadi tanpa sempat mengambil faedah. Saya menempatkan diri sebagai orang yang siap membantu. Saya sodorkan diri untuk segala persoalan yang tak orang lain mau atau berani melakukan. Tak ada ruginya, meskipun mungkin saya akan babak belur keletihan, malu, berpikir keras, dan hal-hal lain untuk bagaimana melahirkan solusi. Namun tentu saja saya tak sepicik itu. Saya hanya membayangkan betapa bahagianya hati saya jika ternyata persoalan yang diembankan ke pundak saya bisa terpecahkan. Bukankah kita hidup salah satunya untuk mencari kebahagiaan?
Comments