Tak terbiasa tidur sampai siang, saya segera bangun meskipun maunya terus tidur karena mata masih berat untuk dibuka. Apalagi udara berasa sangat dingin.
Menggunakan sepatu kets dan celana pendek, saya berjalan mengitar komplek. Sekedar untuk mengetahui situasi sekitar asrama dimana saya tinggal. Seperti seragam, hampir semua rumah dibangun dari tumpukan brick yang tidak diplester. Tidak tahu pasti alasannya. Ini yang harus saya cari tahu. Rata-rata berhalaman, ada yang memelihara rumput, ada juga dibiarkan telanjang.
Hal yang menarik perhatian saya, dimana-mana terdapat pasir, seperti pasir pantai. Padahal letak Yokine jauh dari laut. Mungkin juga pasir gurun yang menjadi ciri khas Perth di masa lalu.
Tempat saya tinggal ternyata lumayan jauh dari halte. Harus berjalan sekitar 7 menit. Bahkan perlu berjalan hingga 15 menit untuk bisa tiba di mini market. Saya melongo lunglai melihat harga-harga yang tercantum di setiap produk yang dijual. Hoah... mahal-mahal.
Tepat di depan rumah, ada sebuah gereja yang sedang ditawarkan untuk dijual!
[Foto atas, Royal St. Bawah, Lockwood St]
Comments