Meskipun saya bukan mahasiswa UWA, ternyata saya boleh meminjam hingga 30 buah buku dengan masa pinjam 3 minggu. Masuk ke perpustakaan universitas lain saya rasa sangat membantu terutama untuk menambah referensi karena belum tentu koleksi buku-buku yang dimiliki oleh ECU sama dengan kampus-kampus lainnya. Eh, ada juga buku-buku berbahasa Indonesia di sana. Seperti misalnya buku karangan Ashari Siregar.
Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.
Comments