Sepertinya tak ada keberatan dari sesiapa pun dengan kasus yang menimpa artis belia Sheila Marcia, yang hamil tanpa suami, diumbar di berbagai tabloid dan televisi. Semua asyik menikmati gosipnya. Atau sama sekali tidak perduli sambil berkata dalam hati: ah, urusan dia, gue juga tidak sempurna. Atau malah berpikir: gak mau berkomentar, anak perawan gue juga begitu. Puih!
Kayaknya kita harus munafik berjamaah dalam hal ini. Kita harus pura-pura bersih untuk mengkritisi persoalan yang sesungguhnya sangat mengusik nurani dan dapat menggoyahkan sendi-sendi tatanan sosial kita. Hati-hati, media punya peran mengedukasi masyarakat. Apa yang ada di benak anak-anak dan remaja kita menyaksikan betapa santainya si artis menghadapi masalah yang bagi banyak orang adalah aib. Lihat juga reaksi si ibu yang sama sekali tak menunjukkan sesal dan gagal dalam mendidik anak.
Jangan sampai kasus-kasus hamil tanpa suami menjadi issue kasual karena public figure yang jadi pelakunya tidak menunjukkan rasa malu sama sekali. Kita harus bersama melindungi anak dan remaja kita dari perbuatan cabul di usia dini yang dapat mengakibatkan masalah besar bagi mereka sendiri. Mestinya kita menuntuk Sheila Marcia dan keluarganya untuk meminta maaf kepada masyarakat karena telah memberi contoh tidak baik dan meresahkan semua orang tua Indonesia. Kita juga perlu ingat bagaimana sikap perilaku masyarakat terhadap public figure yang mereka idolakan.
Hayo, lakukan sesuatu.
Comments