Biasanya, saya pulang kampus jika matahari sudah tidaktampak lagi. Kali ini karena bareng seorang sahabat, tidak ada salahnya pulang lebih awal. Sahabat saya ini dosen dari Universitas Brawijaya, kuliah S3 mendapat beasiswa dari Dikti. Sementara saya ke kampus tiap hari, dia cukup seminggu sekali. Terang saja, proposal yang dia buat sudah hampir jadi karena dia sudah berada di sini sejak satu semester lalu, jadinya bisa lebih santai.
Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.
Comments