Setelah menunggu hampir dua minggu, akhirnya workstation bisa saya masuki. Kebetulan administrator di fakultas orang baru, jadinya dia kurang paham betul dengan uursan access card. Saya gerilya sendiri dari mulai cari informasi sampai kartu ada di tangan.
Ruangan yang saya tempati lumayan luas dengan 11 meja di dalamnya. Setelah seminggu menempati, ternyata mahasiswa-mahasiswa lain yang juga punya meja di sana, tak serajin saya datangnya. Ada yang seminggu sekali, ada yang dua-tingga minggu sekali, ada yang tak pernah datang sama sekali. Yeah, mungkin mereka bekerja di rumah. Ke kampus hanya ketika punya janji bertemu dengan supervisor saja.
Saya mulai betah dan harus betah. Mulai konsentrasi meskipun rasa jemu dan suntuk kerap menginterupsi. Terutama saya juga perlu beradaptasi dengan baik dengan mahasiswa riset lain yang sepertinya lebih suka merapatkan mulut selama berada di workstation. Sementara saya bawaannya diskusi melulu.
Comments