Source: stupidcelebrities.net |
Dua rumah sebelum rumah Mak, saya melihat di halaman rumah tetangga, bukan dengan kondisi rumah sekarang yang sudah tak berhalaman dan ganti pemilik, ada sebuah kolam renang kecil dengan warna biru terang yang sepertinya baru selesai dibuat namun sudah penuh dengan air. Saya berusaha mendarat, namun tak mudah ternyata. Arus angin begitu kuat.
Ketika saya hampiri kolam itu, penampakan sudah berubah. Bukan kolam renang lagi yang ada di depan mata, melainkan sebuah bak air yang masih baru, bahkan masih basah, masih dengan permukaan semen yang basah. Pada satu sisinya tampak tidak sempurna. Lalu saya sodorkan tangan untuk meluruskan agar tampak rapi. Suasana sepi karena malam hari tapi seperti siang terang benderang. Angin sudah tak lagi berhembus. Orang yang tadi saya lalui lewat dan menegur saya dengan riang. Ah, giliran orang itu yang sedang menikmati angin padahal saya tidak.
Comments